23. Côté Obscur [part 1]

3.7K 349 90
                                    

1538 words

Sorry for typo
Enjoy this story

Seperti biasa, Lisa akan selalu menyempatkan waktu nya untuk berkunjung ke rumah sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, Lisa akan selalu menyempatkan waktu nya untuk berkunjung ke rumah sang kekasih. Pukul sepuluh pagi dirinya sudah menginjakkan kaki di rumah yang sudah begitu akrab dengannya.

Cukup terlambat untuk memulai sarapan bersama sang kekasih dan adiknya tapi bukan untuk sarapan tujuan Lisa. Ia berniat menyiapkan makan siang untuk diantar ke kantor Sehun, kekasih yang sudah dua tahun delapan bulan menjalin kasih dengannya.

Perlengkapan dan bahan di rumah Sehun sudah sangat lengkap membuat Lisa memilih untuk menyiapkannya disini.

Sang penghuni rumah tidak akan marah jika Lisa menggunakan rumahnya dengan senang hati karena memang Sehun dan adiknya sendiri yang meminta Lisa untuk menganggap rumahnya seperti milik nya sendiri.

Setelah meletakkan tas nya pada sofa ruang keluarga, Lisa langsung melenggang menuju dapur untuk menyiapkan keperluannya.

Tapi kesialan malah menghampiri saat ia berniat untuk menuangkan susu pada olahannya. Tangannya dengan begitu ceroboh membuat susu cair tumpah mengotori lantai dapur yang ia pijak.

Lisa memutuskan untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum melanjutkan masakannya. Jika tidak, lantai akan semakin lengket dan memungkinkan dirinya jatuh terpeleset.

Biasanya alat pel selalu berada di ruang kebersihan di samping dapur tapi sekarang di saat ia begitu membutuhkannya, benda itu malah menghilang entah ke mana.

"Kenapa masih tidak ketemu, sebenarnya dimana mereka menyimpannya", gerutu Lisa kesal saat sudah mencari di penjuru ruangan tapi belum menemukannya dimana pun.

Lisa berjalan kembali menuju ruang kebersihan, mencari lagi alat pel yang begitu ia butuhkan. Kakinya membawanya menuju almari kayu yang berada disana. Siapa tau benda yang ia butuhkan bersembunyi disana.

Saat tangannya sudah membuka almari lama yang tak layak pakai itu, ia tetap tidak menemukan apa yang dicarinya. Lisa mengernyit saat firasatnya mengatakan ada hal lain di almari itu.

Sembari meneliti dengan kedua matanya, Lisa bergumam merasa aneh "Terlihat ada yang aneh disini tapi apa?", tanyanya pada diri sendiri.

Lisa mengedarkan kembali pandangannya menjelajahi almari yang nampak aneh itu. Hingga matanya menangkap sesuatu yang tersembunyi di balik almari.

"Kenapa pintunya harus disembunyikan seperti ini. Apa ada yang Sehun rahasiakan?", tanya Lisa lagi.

Alam bawah sadarnya justru semakin dibuat penasaran akan apa yang ada dibalik pintu itu. Seakan lupa jika ia harus menyiapkan makan siang untuk sang kekasih, Lisa justru tengah berusaha menggeser almari kayu itu dengan mendorongnya ke samping.

Histoire CourteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang