[M]ature🚫
Sorry for typo
Enjoy this storySehun sudah menunggu Lalisa di dalam mobilnya. Malam ini hujan turun tidak terlalu deras, membuat suasana menjadi lebih romantis.
Lalisa berjalan menggunakan payung yang melindungi tubuhnya yang berbalut dress selutut yang pas dibadan ramping nya.
Lalisa yang berjalan di bawah guyuran hujan tidak lepas dari penglihatan Sehun di balik kaca mobilnya. Terasa seperti slow motion saat Sehun menatap Lalisa yang terlihat berkali-kali lipat cantiknya di bawah guyuran hujan ini.
Lalisa masuk ke dalam mobil Sehun dan menyimpan payungnya di jok belakang. Sehun langsung melajukan mobilnya entah kemana hingga mobilnya berhenti di tempat sepi yang samping kanan kirinya ditumbuhi pohon-pohon, seperti sebuah lapangan kecil yang tersembunyi.
Sehun mematikan mesin mobilnya dan melihat Lalisa yang diam disamping nya.
Sehun membalik tubuhnya menghadap presensi Lalisa di sampingnya, "Lalisa.. aku rasa sudah tidak mampu untuk menahannya. Aku ingin mengatakannya padamu. Pertama kali melihatmu malam itu, aku rasa sudah sangat tertarik denganmu. Aku semakin tidak bisa menghilangkanmu dari pikiranku, mataku tidak bisa berhenti untuk tidak menatap paras cantikmu---"
Sehun menjeda ucapannya dan melihat bagaimana respon Lalisa. Lalisa meremat kedua tangannya di atas pahanya mendengar ungkapan Sehun padanya. Tidak menyangka hal ini akan terjadi.
"Lalisa... Aku menyukaimu"
Lalisa menatap Sehun yang menatapnya dengan lembut dan serius. Beberapa detik mereka saling menatap menyelami mata indah keduanya.
"Aku tau ini salah tapi Lalisa sekali lagi, aku tidak bisa menahannya. Aku sudah sangat menyukaimu"
Sehun mendekatkan wajahnya dengan wajah Lalisa dengan hati-hati, tidak ada respon yang Lalisa berikan membuat Sehun semakin memajukan wajahnya dan mempertemukan bibir keduanya.
Sehun mulai melumat kecil bibir tebal Lalisa dan menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka. Lalisa memejamkan mata dan menerima ciuman Sehun, tangannya meremat kemeja Sehun dengan erat. Lalisa tidak bisa menampik jika dia pun menyukai Sehun.
Tangan Sehun yang menganggur digunakan untuk menyentuh paha mulus Lalisa. Tubuh Lalisa menegang atas sentuhan yang Sehun berikan. Dadanya berdebar hebat, perutnya pun terasa tergelitik.
Sehun mengangkat tubuh Lalisa ke pangkuannya tanpa melepaskan ciuman mereka. Dibawah guyuran hujan dengan suasana intim dan romantis, di dalam mobil Sehun dan Lalisa sedang memadu kasih bersama.
Sehun menurunkan Lalisa tepat di depan rumahnya. Sehun tidak tega jika harus membuat Lalisa berjalan kaki terlalu jauh.
Sebelum Lalisa membuka pintu untuk turun Sehun menahannya dan mengecup bibir Lalisa lagi yang disambut tawa oleh sang empu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Histoire Courte
Fanfiction[M]ature and Not [END] Short story (Oneshoot) by: lala