[M]ature🚫
Sorry for typo
Enjoy this storyLalice sangat malas jika harus menghadiri acara bisnis seperti sekarang ini. Ayahnya memaksa Lalice untuk menghadiri peresmian hotel milik keluarga Jung.
Lalice lebih memilih menghabiskan waktunya di club dengan teman-temannya daripada harus dihadapkan oleh para lelaki paruh baya yang selalu mempromosikan putra-putranya agar Lalice mau dijodohkan dengan mereka.
Bagaimana mungkin mereka mempromosikan putra nya sendiri layaknya barang. Lalice sangat benci dengan perjodohan. Alasan kenapa Lalice ingin ikut dalam acara ini karena ayahnya mengancamnya.
Lalice adalah gadis modern yang tidak perlu harus dijodohkan sana-sini oleh orang tuanya. Lalice suka kebebasan layaknya kupu-kupu.
Jika beberapa mungkin menikah karena urusan hasrat seksualnya, maka Lalice tidak perlu harus menikah. Lalice dapat melakukannya dengan pria yang Lalice mau. Tidak ada pria yang tidak menginginkan Lalice.
Gadis cantik dengan mata bulat, bibir penuh, kulit putih, tubuh yang molek dan memiliki aura yang sangat memikat. Beberapa lelaki bahkan tergila-gila padanya.
Lalice berdiri disamping ayahnya untuk memberi selamat pada pemilik acara ini. Tuan Jung dan putra tampannya, Jung Jaehyun.
"Selamat Tuan Jung, atas hotelnya. Ini adalah hotel yang sangat elegant, anda memiliki selera yang bagus", puji Lalice pada Tuan Jung yang juga menyambut uluran tangannya.
"Terimakasih Lalice. Ini sebenarnya desain putraku"
Jaehyun terus melihat pada Lalice yang berbincang dengan ayahnya. Sebenarnya sudah sejak kedatangannya tadi Jaehyun terus memperhatikan Lalice. Sudah dikatakan jika Lalice sangat menarik.
Jaehyun tersenyum hingga menampilkan lesung pipinya saat berjabat tangan dengan Lalice. Lalice akui jika Jaehyun memang sangat tampan tapi tidak cukup untuk membuat Lalice tertarik padanya.
"Jaehyun memang yang terbaik. Sangat cocok dengan putriku, bukankah begitu?", ucap ayah Lalice menggoda Jaehyun.
Jaehyun tidak bisa menyembunyikan telinga merahnya saat mendengar godaan ayah Lalice. Sedangkan Lalice berusaha untuk tidak memutar bola matanya sekarang. Ayahnya ini memang selalu gencar mencoba menjodohkannya.
Lalice hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan ayahnya itu. Bagaimanapun Lalice tetap harus menjaga image.
Lalice hanya berdua bersama Jaehyun saat para orang tua memilih meninggalkan mereka berdua.
Lalice bosan karena Jaehyun hanya diam saja sedari tadi. Lalice tidak suka dengan lelaki seperti itu, tidak ada gunanya tampan jika tidak bisa menarik perhatian Lalice.
"Lalice.. kau ingin ku ambilkan minum?", tawar Jaehyun saat dia tidak tahu harus memulai obrolan apa. Berada di dekat Lalice membuatnya mati kutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Histoire Courte
Fanfiction[M]ature and Not [END] Short story (Oneshoot) by: lala