Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari dimana Lisa akan memulai operasinya telah tiba. Lisa sudah berada di ruang rawat ditemani oleh kedua orang tua dan adiknya tapi ada satu orang yang ingin ia temui sebelum operasinya di mulai.
Lisa ingin bertemu Sehun tapi Sehun belum juga menampakkan dirinya. Sehun sudah berjanji, jika ia akan menemani Lisa menjalani operasinya.
Tentunya menunggu diluar ruang operasinya sampai operasi berjalan lancar tapi kini dirinya tak kunjung datang membuat pikiran Lisa memikirkan hal yang tidak pernah ia inginkan.
"Kak Lisa--", ucap Lucas menggenggam tangan Lisa.
"Kau masih menunggu kak Sehun datang?", sambung Lucas lagi karena kakaknya ini terlihat begitu gelisah.
Lisa mengangguk dengan lesu, pikiran nya benar-benar tidak bisa hilang memikirkan sesuatu yang tak akan pernah ia inginkan.
"Jangan khawatir, kak Sehun akan segera datang sebentar lagi. Dia sedang dalam perjalanan", ucap Lucas berusaha menenangkan Lisa.
"Kau sedang tidak berbohongkan?", tanya Lisa memastikan karena ia takut jika Lucas berkata seperti itu untuk menenangkan nya saja.
"Aku tidak berbohong", ucapan Lucas membuat perasaan Lisa mulai rileks dan tenang. Bagaimanapun ia yakin adiknya tidak akan berbohong.
Dokter dan para perawat tiba memasuki ruangan, tanda bahwa operasi Lisa akan segera dimulai. Para suster mulai mendorong brankar Lisa menuju ruang operasi yang sudah siap dengan beberapa dokter didalamnya.
Sebelum brankar Lisa memasuki ruang operasinya, suara seseorang yang telah ditunggunya akhirnya datang di waktu yang tepat dengan seorang wanita dan pria yang berjalan di belakang nya.
"Sehun..", ucap Lisa mengangkat tangan kanan nya yang Sehun sambut dengan genggaman erat.
"Iya aku disini.. Jangan takut ya, semua nya akan berjalan dengan lancar", ucap Sehun mengecup tangan Lisa yang ada di genggaman nya dengan dalam. Setelah itu berganti mengecup keningnya menyalurkan kekuatannya disana.
Sehun melepaskan genggaman mereka dan membiarkan Lisa menjalani operasinya. Sehun berdoa didalam hati semoga operasi transplantasi kornea Lisa berjalan lancar.
Sehun kini mendekati perempuan yang tadi berjalan dibelakangnya. Merangkul lembut tubuh ringkih itu untuk duduk menunggu operasinya selesai.
"Aku akan melihat matanya dalam mata Lisa kan nak?", ucap ibu Sehun menatap Sehun dengan matanya yang berkaca.
Sehun mengangguk membalasnya dan tersenyum lembut pada ibunya, "Mama tidak akan kehilangan matanya. Mama akan selalu melihat matanya pada Lisa"
Ibu Sehun ikut tersenyum dan mengangguk, setidaknya ia tidak kehilangan semuanya.