1776 words!
Sorry for typo
Enjoy this storyHari ini entah mengapa langit tiba-tiba menjadi begitu gelap hingga dengan perlahan butiran air mulai berjatuhan. Membuat seorang gadis cantik dengan rambut pendek blonde menjadi bingung mencari tempat berteduh.
Tangannya dengan cekatan mengarahkan tongkat nya untuk mencari jalan hingga ia merasa tubuh nya tidak lagi merasakan timpaan air hujan.
Lisa, gadis cantik dengan mata bulat indahnya itu menemukan tempat nya berteduh di sebuah halte pinggir jalan.
Lisa baru saja pulang bekerja dan memutuskan untuk berjalan kaki karena ia kira cuaca hari ini sedang cerah. Tidak ada yang memberi tahu nya jika cuaca sedang mendung. Jika Lisa tau maka ia akan meminta adik nya untuk menjemput di tempat kerjanya.
Sekarang disinilah Lisa, berdiri seorang diri di halte pinggir jalan dengan hujan yang menemani. Tangannya menengadah menyentuh air hujan yang membasahi telapak tangannya. Senyumnya merekah merasakan dingin nya air hujan.
Pandangan Lisa mengarah pada hamparan hujan di depannya dengan senyumannya yang tak pernah pudar.
Kegiatan Lisa itu tidak lepas dari penglihatan seorang lelaki yang berada di sebrang jalan tempat Lisa berteduh. Matanya dengan lekat menatap pada Lisa yang terlihat begitu bahagia memainkan air hujan dengan tangannya.
Lelaki itu menatap Lisa yang terlihat tengah menatap lurus kearahnya dengan senyumannya dan ia balas dengan senyuman pula tapi entah mengapa ia merasa tatapan itu berbeda.
Tatapan nya terlihat kosong seolah bukan dialah yang sedang gadis itu tatap.
Lisa menurunkan tangannya yang sedang bermain air hujan saat ponselnya berdering tanda ada seseorang yang menelfon nya.
Tangannya dengan cekatan membuka tas selempang nya dan menggeser layar ponselnya. Di gerakan pertama ia tidak berhasil sehingga ponselnya masih terus berdering dan di gerakan kedua barulah panggilan itu berhasil tersambung.
"Halo.. siapa?", tanya Lisa pada orang di sebrang sana.
"Kakak udah pulang?", suara seorang lelaki membalas pertanyaan Lisa.
"Oh.. Lucas. Belum, aku masih menunggu hujan reda", jelas Lisa.
"Aku jemput ya, kakak ada dimana?", tanya lelaki yang merupakan adik dari Lisa itu.
Lisa menolehkan kepalanya kekanan kiri, "Emm.. ini masih dekat dengan tempat kerjaku, jika tidak salah sepertinya aku sedang di halte", jawab Lisa dengan sedikit keraguan.
"Ya sudah kakak tunggu ya.. aku jemput", ucap Lucas. Setelah membalas ucapan adik nya, Lisa memasukan kembali ponselnya ke dalam tas yang ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Histoire Courte
Fanfiction[M]ature and Not [END] Short story (Oneshoot) by: lala