21. Commodité

3.3K 335 61
                                    

2342 words!

Sorry for typo
Enjoy this story

Lisa tidak mengira kepindahannya akan membuatnya bernasib malang seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa tidak mengira kepindahannya akan membuatnya bernasib malang seperti ini. Lisa harus mengikuti orang tuanya pindah negara yang berarti Lisa harus mengurus kepindahan sekolahnya juga.

Hari pertama tidak ada kendala sama sekali. Semua berjalan sesuai apa yang ia mau yaitu bersekolah dengan nyaman di sekolah baru nya.

Tapi setelah kedatangan murid laki-laki di hari ketiganya menjadi murid baru merubah semua kenyamanan Lisa. Murid lelaki itu mulai mengusik ketenangannya, seperti sekarang.

Lisa berangkat sekolah dengan rambut coklatnya yang ia ikat tapi saat tengah melangkah pada lorong sekolah, sebuah tangan tidak tau sopan santun menarik ikat rambutnya yang membuat Lisa reflek langsung menolehkan kepalanya dan melihat lelaki yang selalu menganggu nya.

Lelaki itu diam dengan wajah datar menatap pada Lisa yang kesal dan berdecak padanya dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun melenggang pergi melewati Lisa dengan ikat rambut yang masih pada genggaman nya.

"Hei! Kembalikan ikat rambutku!", teriak Lisa pada Sehun, lelaki yang belum cukup dikenalnya tapi selalu menganggu ketenangan nya.

Sehun mengacuhkan teriakan Lisa dan memasukan kedua tangannya pada kantong celana seragamnya. Sedangkan Lisa hanya mendengus pasrah dan merapikan rambutnya dengan jari-jari tangannya.

Alasan Lisa mengikat rambutnya karena hari ini dia ada kelas olahraga dan memutuskan mengikat rambutnya agar tidak menganggu aktivitas nya.

Tapi karena ulah Sehun, kini ia harus dibuat kerepotan karena rambutnya yang mulai lusuh karena keringat dan selalu menghalangi penglihatannya.

Lisa menghentikan lari nya saat putaran terakhir telah ia penuhi dan tengah berdiri menyingkirkan rambut basahnya dan merapikan nya.

Lisa menyatukan seluruh rambutnya dan membawanya ke belakang dengan nafas yang tersengal dan peluh di dahinya.

"Tumben nggak bawa ikat rambut?, biasanya kelas olahraga selalu bawa", ujar Minnie yang juga telah menyelesaikan putaran nya dan berdiri di samping Lisa.

"Gara-gara Sehun yang ngambil", balas Lisa pada teman satu kelasnya ini.

"Digangguin lagi?. Padahal sebelumnya Sehun nggak pernah gangguin orang lain, Sehun hanya melakukannya padamu", jelas Minnie yang juga merasa heran dengan sikap Sehun.

Selama ini mungkin satu sekolah tau jika Sehun adalah murid yang dingin dan tidak usil tapi semenjak kedatangan Lisa dia mulai sering menganggu Lisa walaupun sifat dinginnya tetap melekat.

Lisa terdiam menatap Minnie seolah tidak percaya. Selama ini ia selalu menjadi bahan keusilan Sehun yang selalu membuatnya kesal tapi mendengar fakta jika Sehun tidak pernah melakukan keusilan nya pada orang lain rasanya tidak mungkin.

Histoire CourteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang