PART 6

36.2K 2.4K 37
                                    

"Eh btw lo semua kemana aja, kok seminggu ini gak keliatan?." tanya Fadli kepada Bian.

Gara, Bian, dan Elfan sekarang sudah pulang dari kota Y dan sekarang mereka berada di kantin sekolah bersama teman-teman nya (Fadli, Rigel, Faras, Brian, dan Dean).

"Kita waktu itu ke kota Y." jawab Elfan

"Hah? ngapain kalian ke sana?" sekarang Brian teman Gara yang bertanya.

"Adik prempuan kita udah ketemu dan dia sedang berada di kota Y."jawab Gara dengan menunduk lesu.

"SERIUSS?!" Jawab teman mereka serempak hingga mengundang perhatian para penghuni kantin. Elfan yang mendengernya sontak menyemburkan es teh ke samping beruntung tidak ada orang.

"Eh anjir santai aja kalik gak usah ngegas." protes Elfan dan mengelap mulutnya dengan tisu.

"Iya iya maap lagian kan kita juga kaget denger adek lo udah ketemu." ucap Rigel meminta maaf.

Kabar tentang hilangnya princes keluaraga Ma itu memang sudah lama tersebar luas sejak dulu. Dulu waktu kelahiran cucu perempuannya, opa Samuel mengumumkan keseluruh dunia bahwa cucu perempuannya telah lahir. Namun naas 5hari setelah pengumuman tersebut Rain di culik oleh baby siternya yang merupakan mata-mata dari musuh keluaga Ma yang sangat iri dengan kesuksesan opa Samuel beserta keluarganya. Hal tersebut sontak membuat heboh dunia, banyak wartawan yang ingin mewawancarai keluarga Ma dan mencari tahu kebenarannya.

Kejadian itu membuat keluarga Vadresson menjadi kejam, dingin, dan tidak tersentuh hingga membuat disegani banyak orang.

"Tapi kan ya kalo adek kalian udah ketemu bukannya kalian harusnya bahagia, lah ini malah lesu kayak korban bencana aja." Ucap Dean merasa heran melihat ekspresi mereka.

"Adek gue kecelakaan De dan sekarang dia sedang koma, kita gak tau kapan dia bisa kembali sadar."jawab Gara dengan meneteskan air matanya jika mengingat keadaan adiknya.

"APA??!"pekik Dean dan Brian lagi.

"Terus adek kalian siapa yang nemenin di sana?" tanya Rigel dengan raut wajah ikut sedih.

"Kalian yang sabar ya adik kalian pasti akan cepat sembuh." ucap Faras.

"Dia sama orang tua kita, opa dan oma." jawab Bian.

"Yang sabar ya kita do'a in kok semoga adik kalian cepat sembuh." ucap Fadli dengan mengusap pundak Bian.

"Amin....!" jawab mereka semua.

"Udah udah... dari pada kalian terus terusan sedih mending kita gibah aja, gue ada hot news nih.." ujar Brian si raja gibah.

"Hot news apaan?" tanya Fadli si tukang kepo.

" Kemarin ya waktu gue mau ke kamar mandi, gue gak sengaja liat pak Dadang nembak buk Juli." Brian mulai bercerita dengan serius.

"Udah tua juga main tembak-tembakan, kayak masih ABG aja."sinis Faras.

"Lah terus diterima gak sama buk Juli?" tanya Rigel. Yang lain pun mulai mendengarkan cerita dari Brian.

"Ya enggak lah, pak Dadang langsung di tolak mentah-mentah sama buk Juli."ucap Brian..

"Udah gue tebak."ucap Dean santai.

"Emang tebak apa lo?"tanya Bian pada Dean.

"Gak tau." jawab Dean sambil nyengir.

"Wah wah..... ada saingannya pak Tunjung nih."seru Elfan.

"Emang apa hubungannya sama pak Tunjung?" kepo Fadli.

My Possessive FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang