PART 13

26.4K 1.5K 33
                                    

***Jangan lupa vote nya kakak ⭐

SELAMAT MEMBACA!


Sesampainya di kantin, semua mata tertuju pada satu titik. Siapa lagi kalo bukan para pangeran Vadresson yang baru saja memasuki kantin. Tapi yang menjadi kejanggalannya adalah mengapa ada sesosok gadis mungil diantara mereka?
Kekasih kah?
Tapi kekasih siapa? Bukankah mereka semua anti cewek?

"Itu bukanya cewek yang tadi pagi berangkat sama Gara gak sih?"

"Eh iya iya bener.."

"Lo gak tau ya dia itu cucu perempuan satu satunya di keluarga Vadresson yang dulu pernah dikabarkan hilang." Ujar salah satu siswi dengan suara sedikit keras.

Semua penghuni kantin sontak terkejut menutup mulutnya setelah mendengar pernyataan dari salah satu siswi itu.

"Jadi bener kabar princess Vadresson yang udah ketemu itu?"

"He'em bener"

"Anjay mukanya kayak titisan dewi."

"Fix gue harus nanya skincare nya"

"Kayak mampu beli aja lo"

"Apaan sih sewot aja"

Desas desus tentang kembalinya princess Vadresson pun sudah menyebar, namun tidak semuanya tau. Gosip-gosip penasaran itu mengiringi Zify dkk yang berjalan mencari bangku kosong.

Boys Vadresson yang mendengarnya hanya acuh dan berjalan santai menuju mejanya. Sedangkan Zify yang menjadi bahan pembicaraan itu terlihat gugup dan takut. Takut bila ia tidak disukai oleh siswa maupun siswi yang sedang menatapnya.

Banyak pasang mata yang terang-terangan memerhatikan Zify terutama kaum adam. Mereka menatap Zify dengan kagum, terpesona, dan mendamba bahkan ada yang mengerlingkan nakal matanya ketika tatapan mereka tak sengaja bertemu. Tak banyak juga ada memanggil manggilnya dengan rayuan-rayuan buaya. Melihat pemandangan bidadari surgawi yang sedang berjalan dengan wajah polosnya, siapa coba yang tidak terpesona?

Sedangkan boys Vadresson menggeram kesal dengan mata para laki-laki biadab yang sengaja curi-curi pandang dengan adiknya. Bahkan ada yang menggoda secara terang terangan dengan mulut busuknya.

Gara berpikir mungkin sebaiknya princesnya ini membawa bekal saja besok dan menemaninya makan di kelas supaya tidak ke kantin dan berakhir jadi sorotan lapar para pria bajingan.

Sama seperti Gara, Bian dan Elfan juga berpikiran seperti itu diotaknya.
Gara menuju meja khusus di belakang pojok yang sudah diisi oleh teman temannya dan diikuti oleh yang lain.

Sama seperti yang lain, kelima temannya juga menatap Zify tanpa berkedip dengan mulut menganga seolah olah takjub dan terpesona melihat sesosok gadis cantik yang sudah duduk manis di depan mereka. Sedangkan yang ditatap terdiam dengan muka polosnya.

Cukup! Gara tidak suka adegan seperti ini. Walaupun mereka berlima temannya, namun mereka tidak boleh menatap princesnya dengan tatapan seperti itu.

BRAKK!

Suara meja dipukul dengan keras membuat semua penghuni kantin kaget dan menengok asal suara itu.

Zify dan yang lainnya terjingkat kaget dengan tindakan yang dilakukan oleh Gara kecuali Bian dan Elfan. Mereka berdua juga tidak suka jika adiknya ditatap seperti itu.

Kelima temannya itu tersadar dengan apa yang mereka lakukan. Mereka takut sekaligus malu. Takut melihat tatapan tiga lelaki yang berada di depannya dan malu terlihat gugup di depan banyak orang yang sedang menonton ke arah mereka. Mau di taruh mana muka ganteng mereka ini. 

My Possessive FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang