PART 22

26.5K 1.9K 491
                                    

🌟🌟
H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
★★★


Tengah malam Zify terbangun dari tidur nyenyak nya. Tenggorokan nya terasa kering, dia butuh air untuk itu. Dirabanya ke arah nakas mencari jam digital untuk melihat pukul berapa sekarang. Ternyata pukul 01.04 dini hari.

Hoaamm....

Dengan langkah yang lemas, mata yang terasa berat, dan rambut yang sedikit berantakan, dia pun berjalan turun ke lantai bawah tepatnya ke arah dapur.

Zify terkadang memang sering haus ketika tengah malam dan Mommy atau Mama nya selalu menyiapkan air putih di nakas dekat tempat tidur Zify untuk berjaga jaga jika putri mereka haus ketika tengah malam seperti saat ini. Tapi entah kenapa Mommy dan Mama nya itu tidak menyiapkannya tadi. Mungkin mereka lupa.

Zify sudah sampai di lantai bawah. Dia harus berjalan kembali beberapa meter untuk sampai ke dapur. Terkadang dia sendiri merasa jengkel dengan mansionnya ini. Jarak satiap ruangannya itu sangat jauh. Jadi harus memakan waktu yang cukup lama jika berjalan. Keadaan mansion yang sangat sunyi membuat dia merinding jika harus berjalan sendiri di tengah malam seperti ini. Seperti terkesan horor saja.

Kaki mungilnya hampir sampai di dapur. Samar samar dia mendengar suara seseorang yang sedang berkutat di sana. Entahlah Zify juga tidak tahu. Zify melihat lampu di dapur menyala dan itu berarti ada orang di sana.

Sampai di dapur dia menghentikan langkahnya dan mengamati seseorang yang berdiri membelakanginya.

"Abang..?" panggilnya dengan suara serak khas orang mengantuk.

Orang itu berbalik menghadap ke asal suara yang telah memanggil dirinya. Dia merasa familiar dengan suara itu. Suara imut yang dia rindukan selama beberapa hari terakhir.

"Baby.." sahut Dirga saat melihat adik manisnya.

Ya, orang itu ialah Dirga. Sama seperti Zify, Dirga terbangun juga karena haus. Dan dia tidak menyangka jika adiknya juga terbangun di tengah malam seperti ini.

Apakah adiknya ini juga haus sama sepertinya?

Dirga pun mendekat menghampiri princessnya. Dia mengangkat Zify ke gendongannya seperti koala sedangkan Zify terlihat pasrah dan menurut saja.

"Abang kapan pulangnya? Kok Zify gak liat..?" Tanya Zify dengan menaruh kepalanya di dada bidang Dirga tak lupa tangannya yang melingkar erat di punggung sang abang.

Jujur saja dirinya ini masih mengantuk. Untung ada dada abang Dirga nya untuk sandaran sementara. Entah kenapa kepalanya juga terasa pusing. Mungkin efek kantuk.

"Tiga jam lalu baby dan kau pun sudah tertidur waktu itu" jawab Dirga dengan mengelus pelan kepala sang adik tercinta.

Dirga memang sampai di mansion sekitar jam 10 malam. Maka dari itu Zify tidak tahu karena jam 8 saja dia sudah tidur.

"Abang... Kangen.."

"Kangen hem..??"

"He'em, abang kenapa lama pulangnya? Zify kangen tauk sama abang, bang Dirga gak kangen ya sama Zify?" Ucap Zify dengan manja.

"Abang sangat rindu juga pada mu baby. Abang harus menyelesaikan urusan abang dulun di sana, jadi abang tidak bisa pulang cepat. Maafkan aku,," ucap Dirga merasa bersalah pada Zify.

"Hem" sahut Zify.

"Baby kenapa bangun..?"tanya Dirga.

"Zify haus bang... Mommy sama Mama gak siapin air putih di kamar Zify" sahut Zify yang masih dengan suara seraknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang