🍁🍁
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
*******Pagi ini Zify sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Tangannya terulur mengambil lip balm dan memoleskan sedikit di bibirnya setelah itu ia membenarkan dasinya yang sedikit miring supaya rapi juga. Seperti biasa rambut panjangnya itu akan ia ikat menjadi satu dan menyisakan poni di keningnya, hal itu membuat ia terlihat manis bila dipandang. Zify membolak balikkan badannya di depan cermin full body memperhatikan dirinya untuk memastikan apakah masih ada yang kurang atau tidak.
"Perfect" Zify tersenyum melihat seragam yang ia kenakan sangat cocok dan pas di tubuhnya.Setelah semuanya rapi, ia langsung melangkahkan kakinya keluar kamar menuju ke ruang makan. Pasti yang lainnya sedang menunggunya.
"Selamat pagi semua!" Sapa Zify ketika sampai di ruang makan.
"Pagi princess" ucap para boys Vadresson.
"Pagi sayang" ucap para orang tua.
Papa Arvel menarik pelan tangan Zify dan menuntunnya untuk duduk di pangkuannya. "Sini sayang sama Papah" ucapnya.
Mereka pun memulai sarapannya dengan Zify yang berada di pangkuan papa Arvel. Mama Sushi yang berada di samping suaminya itu membantu Zify makan dengan menyuapinya dan sesekali mengelap bibir mungil itu yang sedikit belepotan. Zify yang diperlakukan seperti itu menurut saja.
Setelah selesai semua anggota keluarga melakukan aktivitasnya masing-masing. Para abang Zify berangkat bekerja sedangkan Zify dan ketiga kakaknya berangkat kesekolah. Tapi sebelum berangkat ke kantor, Axel kuekeh ingin mengantarkan Zify ke sekolah dan jadilah sekarang Zify semobil dengan abang pertamanya ini yang di sopiri oleh Sean sekretaris sekaligus asisten milik Axel.
Di sepanjang perjalanan Zify berceloteh ria menceritakan tingkah teman-teman barunya di sekolah yang menurut ia lucu. Axel yang sebagai pendengar menanggapinya dengan senyum dan sesekali ikut menimpalinya. Keadaan dalam mobil yang begitu sepi biasanya sekarang menjadi ramai. Padahal hanya bertambah satu orang penumpang saja.
Sean yang mendengar celotehan adik tuannya ini juga ikut tersenyum. Dia pun berinisiatif mengintip sedikit kursi belakang lewat rear vision mirror atau kaca spion dalam yang menempel di kaca depan bagian atas atau di plafon mobil. Ia terpana melihat wajah cantik alami adik tuannya ini ketika tertawa. Sangat manis. Beruntung di depan lampu lalu lintas berwarna merah, jadi ia bisa fokus sebentar memperhatikan wajah cantik milik adik tuannya ini.
Memang tadi ketika menjemput Axel, Sean tidak begitu memperhatikan wajah Zify. Hingga di perjalanan dia mendengar celotehan seorang gadis yang di tanggapi oleh tuannya sehingga membuat dia penasaran.
Zify yang merasa seperti ada yang menatapnya langsung merubah pandanganya ke depan. Tatapannya bertemu dengan mata seseorang pria yang wajahnya 11:12 dengan abang Axel nya.
Zify baru sadar jika di depan dia dan abangnya ada sesosok pria tampan yang sekarang ini sedang menatapnya juga. Orang yang di depannya ini benar-benar ganteng.
Kenapa hidupnya yang sekarang dikelilingi banyak orang-orang ganteng sih?
Sean yang ditatap Zify menjadi salting sendiri dengan pipi yang sudah merona. Sean mengusap dadanya untuk menormalkan detak jantungnya yang sudah berdisko.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Family
Художественная прозаZifylia Queenzy G.V seorang gadis berusia 15th yang terpisah dengan keluarganya sajak bayi dikarenakan diculik oleh babysiter-nya sendiri yang merupakan mata-mata dari musuh keluarganya. Gadis yang memiliki paras cantik, imut, manis, dan menggemaska...