Prolog

127 17 8
                                    

Berseluk

"Yess!" seru Arka sambil mengepalkan tangannya ke atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yess!" seru Arka sambil mengepalkan tangannya ke atas.

"Gak usah banyak gaya, cuman kebetulan aja lo menang," balas Rigel cuek.

"Kalo kalah ya kalah aja, gak usah banyak alasan."

"Kalo beneran jago, berani ga lo tanding ulang?!" tantang Rigel.

"Siapa takut!" balas Arka semangat.

"Duh! Sorry, gue gak sengaja menangin," ejek Arka.

"Gak usah songong lo!" balas Rigel marah.

"Bukan songong gue mah, emang jago nih boss!" ejek Arka lagi.

"Liat aja lo besok!" balas Rigel

Begitulah keseharian kami, selalu bertanding dalam segala hal demi menentukan siapa yang lebih unggul. Kami adalah rival di sekolah.

Tetapi sebentar lagi, kami tidak akan menjadi rival lagi, melainkan menjadi partner dengan kedua orang yang akan kami temui.

Tetapi sebentar lagi, kami tidak akan menjadi rival lagi, melainkan menjadi partner dengan kedua orang yang akan kami temui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BerselukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang