Berseluk || 28

10 5 4
                                    





Berseluk

"RIGEL!" kejut Arka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RIGEL!" kejut Arka.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Rafael santai.

#Flashback

Saat Rigel dibunuh oleh Rafael, dia tidak merasakan kesakitan apapun. Rigel yang seharusnya kehilangan kesadaran malah sekarang berada di dalam suatu ruangan luas yang hanya berisikan dirinya dan seorang Ratu.

"Selamat datang Raja baru!" sapa Ratu itu sambil membungkukkan badannya memberi hormat kepada Rigel.

"Apa-apaan ini! Siapa yang lo maksud Raja baru?" tanya Rigel sambil melihat ke sekitar.

"Anda sekarang sedang mengikuti ujian menguji kelayakan Anda menjadi penguasa baru!" ucap Ratu itu.

"Apaan sih! Gue gak ngerti! Langsung ke intinya aja!" kesal Rigel.

"Gak lo, gak Rafael, semua sama aja, ngomongnya berbelit-belit!," celoteh Rigel.

"Benar! Anda sedang diuji oleh Rafael!" balas Ratu itu.

"Ha?" bingung Rigel.

Tiba-tiba dia teringat ucapan terakhir Rafael sebelum membunuhnya.

"Tenang saja, Anda bisa menjadi penguasa permainan ini, jika Anda berhasil melewati rintangan yang ini."

"Apakah ini yang dimaksud dengan "rintangan yang ini"?" tanya Rigel kebingungan.

"Jadi, sekarang gue harus ngapain!" lanjut Rigel tidak sopan.

"Untuk menjadi penguasa, Anda harus memiliki sopan santun dan temparemen yang stabil," jelas Ratu itu.

Tiba-tiba dari atas, suatu kerah turun mengikat leher Rigel. Rigel yang terkejut pun marah-marah kesal. Tetapi setiap dia marah ataupun kesal, lehernya akan tersetrum.

"Silakan marah sesuka Anda," ucap Ratu itu sambil tersenyum.

"Lo apain gue, hah?! Ahhhh!" teriak Rigel kesakitan akibat tersetrum.

"Baiklah, langkah selanjutnya adalah Anda harus mengetahui sejauh apa otoritas yang Anda miliki," jelas Ratu itu.

Ratu itu kemudian memerintahkan Rigel untuk memperlihatkan kekuatan yang dapat dia lakukan.

Pertama-tama, Rigel menunjukkan bahwa dia dapat menciptakan benda ataupun pemain baru. Dia juga bisa menghilangkan benda atau pemain yang dia buat.

"Apakah Anda bisa mengembalikan apa yang sudah Anda hilangkan?" tanya Ratu itu.

"Tinggal menciptakan benda atau pemain baru yang sama persis aja, kok susah!" ucap Rigel santai sambil menciptakan benda yang tadi dia hilangkan.

"Tidak bisa Rigel! Anda harus belajar untuk mengembalikan apa yang sudah hilang, bukan menciptakan kembali sesuatu yang baru!" ucap Ratu itu dengan tegas.

"Yayaya, gue coba!" jawab Rigel.

Dia kemudian mencoba untuk mengembalikan benda yang tadi dia hilangkan, tetapi tidak berhasil.

Percobaan demi percobaan sudah dilakukan, semuanya gagal. Akhirnya Rigel pun menyerah.

"Apakah hanya ini kemampuan Anda? Jika mengembalikan benda yang sudah Anda hilangkan saja tidak bisa, bagaimana Anda bisa menjadi penguasa permainan ini!" marah Ratu itu.

"Siapa yang mau jadi penguasa permainan ini! Gue cuman mau Arka mati! MATI! AHHH!" teriak Rigel lagi karena tersetrum.

"Anda harus mencoba sampai bisa! Mulai sekarang, setiap percobaanmu yang gagal, Anda akan terkena setruman dari pengikat itu sekali!" bentak Ratu itu.

Setelah kalimat tersebut diucapkan, Ratu itu pun menghilang dari pandangannya.

BerselukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang