Berseluk || 37

6 2 0
                                    





Berseluk

Setelah bola-bola bercahaya itu sempurna memasuki tubuh Rigel, cahaya di tubuhnya mulai sirna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bola-bola bercahaya itu sempurna memasuki tubuh Rigel, cahaya di tubuhnya mulai sirna.

Akibat kehilangan sebagian besar kekuatannya, Vega berakhir jatuh dari atas awan. Tetapi, Vega masih memiliki sisa kekuatan untuk membantunya mendarat dengan baik.

Melihat lawannya sudah tumbang, Rigel segera mengincar lawannya yang lain. Tanpa pikir panjang, ia pun meluncur kebawah dan melacak keberadaan orang itu.

Sementara itu di bawah sana, Rafael dengan cepat menghampiri Vega dan mendiskusikan sesuatu.

"Tugasku sudah selesai. Lepaskan aku dari kekangan ini," kata Rafael.

"Maaf, Rafael. Sama seperti saya, dunia ini tidak berpihak pada siapapun," jawab Vega.

Tiba-tiba, Rafael merasakan panas yang luar biasa. Dia menoleh ke atas dan melihat Rigel yang menyelubungi dirinya dengan api yang begitu terang dan begitu panas. Mata Rafael terbuka lebar, wajahnya penuh kengerian.

"Kau mau ngapain?" tanya Rafael dengan penuh ketakutan.

"Tidak ada gunanya membunuh saya. Sama sepertimu, saya juga terjebak dalam permainan ini!" lanjut Rafael dengan suara gemetar.

Rafael semakin panik ketika melihat Rigel yang dalam hitungan detik sudah akan menghantamnya hingga tak tersisa nyawa.

"Apa yang kau inginkan dari membunuhku, Rigel?! Saya hanya ingin kembali. Bunuh lah makhluk ini! Dia yang menyebabkan segalanya! Aku tidak bersalah!" Teriak Rafael sambil menangis.

Rafael jatuh ke tanah, keputusasaan telah memakannya "Mohon jangan bunuh aku..."

"AKU MOHON SEKALI INI SAJA! BIARKAN AKU HIDUP!!" teriak Rafael walaupun dia tahu Rigel tidak dapat mendengarnya.

Tepat setelah kalimat itu diucapkan, Vega membuka perisai dan berteleportasi ke tempat lain.

BOOM!!

Rigel membakar habis Rafael. Tiada yang tersisa, hanya abu yang tak dapat dikenali.

Tanpa basa-basi, Rigel segera meluncur ke arah Vega dan menyerang.

Mendengar letusan yang sangat besar, Arka segera bangkit dari baringnya dan melihat apa yang terjadi.

Dia melihat Rigel yang sudah meluncur dengan cepat.

Awalnya, Arka mengira Rigel akan membunuhnya dulu. Bukannya mendekat, lokasi Rigel sekarang malah menjauh darinya.

Setelah beberapa detik, dia baru sadar lawan yang sedang Rigel incar, Vega.

BerselukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang