Kalah. Kata yang paling cocok untuk menggambarkan keadaan Rigel sekarang. Tidak pernah sekalipun ada kemenangan yang ia dapati ketika bertarung dengan Arka.
Tetapi ada hal berbeda yang terjadi pada pertarungan kali ini.
Pertarungan ini mempertaruhk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah ratusan kali Rigel tersetrum karena kegagalannya. Dia juga sudah mencoba menghilangkan kerah yang ada di lehernya, namun tidak bisa.
Rigel tidak mempunyai pilihan lain selain terus mencoba. Ketika dia mencoba kembali, tiba-tiba benda itu muncul seketika.
Setelah benda itu muncul, Ratu juga ikut muncul di hadapan Rigel.
"Bagus Rigel! Anda telah berhasil mengembalikan apa yang telah hilang. Tetapi, itu saja tidak akan cukup. Sekarang Anda harus dapat melakukan ini!" ucap Ratu itu.
Tiba-tiba, Ratu itu menciptakan ratusan klon dirinya mengelilingi Rigel. Setelah menunjukkan kemampuannya, Ratu itu kemudian menghilang kembali.
"Ahh Sial! Banyak sekali tugasnya!" Walaupun menggerutu, Rigel tetap melakukan apa yang diperintahkan Ratu itu.
Percobaan pertama, tidak berhasil. Kedua, masih belum. Ketiga, hanya muncul satu klon...
"Akhirnya!" seru Rigel
"Hanya satu?! Bahkan cacing tanah lebih hebat darimu," terdengar suara Ratu itu yang muncul entah dari mana.
Rigel kemudian mencoba dan mencoba lagi. Dari satu menjadi dua, dan terus bertambah, tetapi tidak pernah menyentuh seratus klon.
Akibat lama menunggu, Ratu itu pun sangat kesal dan akhirnya mengeluarkan kemampuan lain yang harus Rigel pelajari.
Ratu itu berteleportasi ke depan Rigel, kemudian belakang, lalu atas untuk mengelabui Rigel.
"Masih ada kemampuan ini dan banyak lagi yang harus Anda pelajari! Begini saja Anda tidak bisa, apalagi dengan kemampuan lainnya!" marah Ratu itu.
Akhirnya setelah berbagai paksaan yang diberikan kepada Rigel, Rigel mulai merasakan kekuatan-kekuatan baru dalam dirinya.
Rigel tertawa dengan sangat keras, sebab sekarang dia telah menjadi sangat kuat. Dia menoleh ke arah Ratu itu dan berkata
"Terimakasih dan selamat tinggal," Rigel pun menghilang dari ruangan itu.
#Flashback End
"Bagaimana lo bisa hidup kembali?" tanya Arka terkejut.
"Kenapa? Sepertinya lo gak senang dengan kehadiran gue disini," ucap Rigel santai.
Rafael tersenyum melihat Rigel yang berhasil hidup kembali. Itu berarti Rigel sudah berhasil melewati ujian untuk menjadi penguasa baru.
"Gak ada yang bisa lo lakukan lagi, Arka...," ucap Rigel percaya diri.
"Mungkin lo bisa menghindari kematian sekali, tapi apakah mungkin terjadi dua kali? Hahhahaha," lanjut Rigel.
"Apa yang buat lo percaya diri bisa bunuh gue?" tanya Arka menantang.
"Nanti lo liat aja sendiri," ucap Rigel santai.
"Tapi sebelum itu, mari kita membuang player yang tidak berguna ini terlebih dahulu!"
Rigel menunjuk ke arah Vega, kemudian Vega menghilang, menyisakan mereka bertiga.
"Apa! Vega...," kejut Arka.
"Vega dan pemain-pemain lain yang bodoh hanyalah sistem yang diciptakan untuk membuat permainan ini tampak nyata! Hahahaha," ucap Rigel.
"Maksudnya?!" tanya Arka kebingungan.
"Player lain selain kita bertiga hanyalah alat untuk menyempurnakan permainan ini! Mereka semua itu tidak nyata!" jawab Rigel puas.
"Apakah Anda telah menyempurnakan kekuatan Anda, Rigel?" tanya Rafael
