Jake jalan masuk dalam rumah. "Selamat sore dunia!"
"Masih siang kali kak." Jungwoo ketawa. "Udah pulang?"
"Belum pi, roh doang ini."
"Bisa aja ngelawaknya. Pulang bareng siapa?"
Jake lepas sepatu dan letakin di rak sepatu. "Menurut papi siapa lagi kalau bukan Jaymet gang sebelah?"
Jungwoo ngakak. "Terus yang lain gimana?"
"Kita pisah lah pi. Heeseung sama Jungwon karena mereka satu arah naik angkot yang sama. Terus Sunoo dijemput sama kak Jaemin, udah ditawarin pulang bareng tapi kitanya nggak mau. Abis itu Sunghoon angkotnya sendiri juga karena nggak ada yang searah, terakhir Ni-Ki dijemput sama suruhannya tante Jess."
"Ohh gitu... " Jungwoo ngangguk-ngangguk.
"Ni-Ki tadi mau pulang sendiri tapi dia masih buta arah. Kita ditawarin juga pulang bareng suruhannya tante Jess tapi nggak mau lebih asik naik angkot." Jake langsung jalan ke meja makan.
"Papi belum selesai masak kak, yaelah... baru juga pulang."
Jake manyunin bibirnya. "Udah laper."
"Mandi dulu terus abis itu kalo udah nggak tahan ada snack." Jungwoo emang selalu sediain snack buat ganjel perut. Dia tau suami sama dua anaknya punya lambung karet.
Kalo orang tua lain nggak mau beliin snack karena anaknya nanti susah makan nasi, hal itu nggak guna buat keluarga mereka. Ada makanan di meja makan, sikat!
Jay buka pintu rumah. "PERMISI! PAKET! NET NOT!"
"Ribut amat kak." Yangyang lagi duduk santai di sofa sambil ngetik kaget.
"Pangeran pulang!" Jay senyum lebar.
"He-em, pangeran katak."
"Yaelah papi mah... si pemakan segalanya mana pi?"
Yangyang natap datar. "Adek!"
"Iya maksudnya Zoa."
"Bobo di kamar dia." Yangyang lanjut ngetik lagi.
"Indahnya kehidupan Zoa yah pi. Aku aja udah stress masuk SMP haduhhh!"
Yangyang cengo. "Baru juga SMP, hari pertama lagi. Ada masalah apa emang?"
Jay duduk samping Yangyang. "Masa angkatanku cuma 12 orang pi? Yaelah, papi sama yang lain kok bisa pilih sekolah itu buat kita bertujuh sih?"
"Rekomendasi tante Hwasa."
"Pantes." Jay lipat dua tangan depan dada.
"Udah tenang aja. Tante Hwasa nggak mungkin nyesatin kalian bertujuh. Baru juga mulai kan belum apa-apa." Yangyang elus-elus kepalanya Jay.
"Ya deh. Aku mau mandi dulu karena satu badan sudah sangat berkeringat dan menjijikan!" Jay berdiri sambil buat muka jijik.
"Ya serah kamu deh. Mandi yang bersih sana pake air."
"Ya emang pake air pa, masa pake arang?"
Yangyang ngakak Jay emang bisa banget buat mood dia naik.
Sunoo masuk dalam rumah. Selesai nyapa opanya dia langsung mandi bersih-bersih. Selesai mandi dia ambil hp dan langsung video callan sama Ten.
"Uhhh anak papi udah pulang nih?" Ten senyum lebar.
Sunoo ngangguk. "Udah dong pi. Adek mana pi?"
"Ya adek masih di sekolah lah. Kamu kan baru hari pertama makanya pulang cepet."
Sunoo manyunin bibirnya. "Daddy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Kehidupan Bobrok [END]
Hài hướcSequel dari NCT: Organisasi Bobrok Kalo dulu mereka nyusun wacana sekarang waktunya mereka pelan-pelan mewujudkan semua wacana itu. Dengan ketambahan anggota-anggota cilik yang nggak jauh beda sama sifat para orang tuanya. Let's gooo!! Warn: ⚠️ BxB ...