Part 38: Dekat

989 229 30
                                    

Ya walau sebejat-bejatnya Jeno, dia tetep bantu kok si Mark buat deket ama Haechan. Pake perantara Jaemin sih.

Buktinya Sabtu ini Jaemin ke Tomohon, selain ketemu Haechan dia juga bersihin rumah yang ada di Tomohon.

"Lu berdua di mana?" Jaemin telponan sama Haechan.

"Rumah lah, menurut lu di mana emang?"

"Bakso yuk!"

"Emang lu di Tomohon?"

"Ya lu mikir aja pake otak lu."

"Serius lu." Haechan dan segala ketidak percayaannya sama Jaemin.

"Iya egoo! Gue bersih-bersih rumah."

"Oke gas! Tempat biasa ya?"

"Okeh. Otw." Jaemin matiin telpon, langsung pake jaket dan jalan keluar ke tempat bakso langganan dia sama yang lain.

"Hai!" Shotaro lambain tangan.

"Hai Ro, kuylah!"

Mereka duduk hadap-hadapan. Haechan duduk sendiri terus Jaemin sama Shotaro. "Pake mie tiga yah pak!" Haechan pesan baksonya.

"Tumben di sini." Shataro angkat topik.

"Hooh nih, disuruh bersihin rumah sama papa."

"Pantesan."

"Eh gue langsung to the point aja nih yak." Jaemin benerin duduknya. "Chan."

"Oy?" Haechan yang lagi ngunyah kerupuk langsung natap Jaemin. "Apwaan?"

"Telen dulu anjir."

Haechan senyum tanpa dosa, dikunyah cepet-cepet kerupuknya. "Kenapa?"

"Lu beneran gak suka ama kak Mark?"

Shotaro langsung ketawa. "Topik sensitif."

"Lu jan bikin mood gue hancur deh!"

Jaemin decak kesel, batu banget ternyata temennya yang satu ini.

"Dah gue bilang-- "

"Gue cuma anggap dia kakak." Shotaro motong omongan Haechan. "Capek gue dengernya."

"Yaudah makanya gak usah tanya-tanya lagi."

Jaemin dehem. "Kalo kak Mark jadian ama orang lain lu iklas gak?"

"Eh udah ada pacar dia?"

"Mau ada gak ada gue tanya jadi lu jawab dulu."

Haechan anggukin kepala santai. "Hooh."

"Berat nih berat!" Jaemin frustasi.

Shotaro ketawa. "Gue aja nyerah Na."

"Eh tapi serius lu? Kak Mark udah ada pacar?"

Jaemin diem, terus anggukin kepala. "Kenapa?"

"Parahhh! Gue gak dikenalin ama pacarnya! Sebagai kakak yang baik kan gue harus kenalan sama pacarnya dulu! Aelah si Mark!"

Jaemin melotot. "Ro, tahan gue Ro. Pen gue bunuh nih orang!"

"Sabar sabar, ntar kita buang dia di jurang aja."

"Okeh!" Jaemin tarik nafas capek banget sama Haechan.

"Disuruh ya lo?" Haechan natap Jaemin.

"Disuruh apaan?"

"Sama kak Mark."

Jaemin geleng kepala. "Nggak."

"Boong."

NCT: Kehidupan Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang