Part 21: Kuis

1.3K 297 30
                                    

"Sayang... " Yuta masuk dalam rumah. Capek, hari ini banyak pelanggan yang harus dia urus.

"Papa udah pulang?" Jiyoon senyum lebar. Tadi denger suara Yuta dia langsung keluar kamar.

Yuta bales senyum terus jongkok. "Papa butuh energi."

Jiyoon ketawa langsung aja dia peluk Yuta. "Hehe... "

"Papi mana?" Yuta berdiri sambil gendong Jiyoon. Dia jalan ke sofa dan duduk di sana.

"Belum pulang."

"Hah? Adek sendiri dong di rumah?"

Jiyoon ngangguk. "Tadi abis dijemput sama pak Jaja kan langsung pulang terus sendirian deh."

Yuta ngernyit bingung. "Kok tumben?"

"Mungkin papi lagi sibuk."

Pak Jaja itu tetangga mereka yang sering Yuta mintain tolong jemput Ni-Ki sama Jiyoon di sekolah kalo dia sama Winwin nggak sempat jemput.

"Udah jam tujuh, harusnya udah pulang sih." Yuta natap jam di hpnya.

"Papi nggak ngabarin emang?"

Yuta diem bentar. Ada yang salah kayaknya. "ASTAGA NAGA! Hari ini papi ternyata ikut pelatihan sama temennya."

Jiyoon natap datar. "Dah lah."

"Pulang nanti jam sebelas." Yuta nyengir.

"Faktor umur yah pa? Aku maklumin kok." Jiyoon turun dari pangkuannya Yuta. "Papa mandi gih, bau tauuu... "

"Eh durjana jadi anak!"

"Durhaka pa."

"Kamsudnya itu."

Jiyoon tarik nafas. Punya bapak gini amat. "Seterah lah."

"Terserah woy!"

"Kamsud uka uti."

"HEH?" Yuta melotot abis itu ketawa.

Selesai Yuta mandi dia langsung ke dapur buat makan malam. Winwin udah buat masakannya tinggal Yuta aja yang panasin.

"ADEKKKK MAKAN YOKKK!" Yuta teriak waktu makanannya udah selesai. "NI-KI! JIYOON! Eh... "

"Cieeeee!" Jiyoon ketawa. "Ada yang kangen kakak nichhhh!" dia naik ke kursi dan senyum-senyum ke Yuta.

"Kebiasaan." Yuta duduk. "Makan tuh... "

"Tumben masak banyak, biasa kalo nggak ada papi pasti mie atau nggak telur."

"Papa tuh sebenarnya tau masak." Yuta ambil nasi.

"Terus?"

"Ya tapi males aja."

Jiyoon ngangguk. "Percaya deh."

Mereka berdua makan bareng. Selesai makan Yuta bantuin Jiyoon bikin pr di ruang tamu sambil nonton TV.

"DUAR!" Yuta teriak.

"AAAAAA!" Jiyoon ikutan teriak karena kaget.

"HAAHAHAHAHAHAHAH!"

Jiyoon natap papanya marah. "Papa apa sih! Orang kita nonton film komedi pake acara dikagetin segala! Dih!"

"Aduh... " Yuta pegang perutnya yang sakit akibat ketawa. "Kaget yah?"

"Nggak... terkejut doang."

"Jiakh! Sama aja itu mah."

"Serah!" Jiyoon decak kesel terus lanjut nonton lagi.

NCT: Kehidupan Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang