Hampir dua jam perjalanan akhirnya mereka sampe di Makassar. Dari bandara mereka cari makan abis itu ke penginapan. Gak pesen hotel karena mahal, untung Chaerin pernah ke sini dan ada rekomendasi penginapan murah.
"Mandi gih." Yangyang nyuruh Kun. Dia baru aja selesai mandi tadi mandiin Zoa dulu abis itu gantian Jay dan terakhir dia. "Lah... tumben nih dua anak tidur."
Kun ngangguk nggak lupa senyumannya dia waktu liat Jay sama Zoa tidurnya pelukan. "Pelukan lagi."
"Jadi pen pelukan juga."
"Yaudah sini... " Kun ngangkat dua tangannya siap-siap mau meluk Yangyang.
"Idih! Mandi dulu lo om! Bau." Yangyang natap jijik terus dia jalan ngejauh dari Kun. Nggak lupa dia lempar handuk juga ke mukanya Kun.
Gabut nungguin Kun, Yangyang buka balkon kamar. "Udaranya sejuk banget... "
Dia masuk lagi mau bikin teh hangat, karena di luar gak ada kursi dia mutusin duduk di belakang pintu balkon, ngelantai aja di atas karpet.
Sepuluh menit dia diem sendiri. "Yang... " Kun keluar kamar mandi langsung nyariin.
"Kolong meja."
Kun nahan ngakak, dia jalan dan duduk samping Yangyang. "Keringin rambut gue dong."
"Manja bener lu jadi orang om." Yangyang letakin gelas tehnya terus dia ambil handuk dari tangannya Kun. Dia berdiri pake lutut dan mulai keringin rambutnya Kun.
"Ya buat apa ada lu kan... mumpung lu lagi gak sibuk trus itu dua kurcaci lagi tidur."
Yangyang nahan senyum.
"Kan semenjak ada Jay sama Zoa waktu gue sama lu jadi berkurang." Kun mulai lebay.
"Biasa aja kali." Yangyang berdiri jemur handuk.
"Sini... " Kun nepuk-nepuk pahanya, nggak nolak Yangyang langsung aja duduk di pahanya Kun.
"Wangi... "
"Ya kan gue abis mandi gimana sih?"
Yangyang lingkarin dua tangannya di pinggang Kun. Sambil natap langit malam yang indah.
"Manja banget... " Kun nahan gemes liat mukanya Yangyang.
"Ya kan gue manja sama lu kalo sama bokap lu baru aneh."
"Heh apaan! Manja sama papa abis dimakan ama mama."
"Halah! Mama mana tega makan anak mantu kesayangan dia?" Yangyang dongak natap mukanya Kun.
"Cup!" Kun senyum lebar waktu bisa nyuri satu ciuman. "Lu tuh umurnya berapa sih?"
"17 tahun om."
"Oh pantes gemesin."
"Emang... kapan sih gue gak gemesin?"
Kun sama Yangyang ketawa bareng, berasa jadi kayak anak muda lagi malam itu.
Beda di kamar sebelah Lucas sama Jungwoo udah pusing karena tempat tidur dipake Jake sama Jihan main.
Lompat-lompat, guling-guling, main tembak-tembakan kata mereka, pokoknya kalo itu tempat tidur bisa teriak keknya bakalan teriak.
"Anak lo Cas... " Jungwoo geleng-geleng kepala. Dia sama Lucas ngelantai sambil nontonin dua anak mereka.
"Anak pungut Woo... "
"Heh!" Jungwoo mukul lengannya Lucas.
"Canda sayang." Lucas senyum lebar terus dia tiduran di pahanya Jungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Kehidupan Bobrok [END]
HumorSequel dari NCT: Organisasi Bobrok Kalo dulu mereka nyusun wacana sekarang waktunya mereka pelan-pelan mewujudkan semua wacana itu. Dengan ketambahan anggota-anggota cilik yang nggak jauh beda sama sifat para orang tuanya. Let's gooo!! Warn: ⚠️ BxB ...