Part 27: Natal Tomohon

1.2K 311 212
                                    

Kaget yah? :D hehe...

Iya, maaf yah:) sebenarnya malu mau balik tapi... gak tahan:" intinya, pergi karena ada alasan dan balik karena ada alasan juga:D

Yaudah, tahan dulu marahnya. Yuk baca dulu, hihi^^

Dukung book ini yahhh, hehe






Nggak berasa bulan Desember udah datang. Umat Kristen nggak bakalan bisa nolak gimana bahagianya bulan Desember itu.

Apalagi buat Sunoo karena dia bisa kumpul bareng daddy, papi, sama adeknya. Baru jemput di bandara aja dia udah nggak mau lepasin Jaehee.

"Aku nggak bakalan kemana-mana!" Jaehee decak kesel. Dia risih dipeluk terus sama kakaknya.

Sunoo manyunin bibirnya. "I just want to hug you."

"I know. Tapi nggak gini juga kak."

Johnny sama Ten cuma ketawa aja liat kelakuan dua anak mereka.

"Asal kamu tau yah dek dari malam aja kakakmu ini udah nggak bisa tidur ngebayangin buat ketemu sama kamu." Jaemin yang lagi nyetir cerita.

"Ughh... terserah!" Jaehee pasrah. Dia emang kangen sama kakaknya tapi nggak gini juga.

Kalo Ni-Ki dia biasa aja sama Jiyoon. Tapi Yuta yang beda. Yuta bakalan ngikutin Ni-Ki kemana pun. Ni-Ki sebenarnya bingung sama kelakuan papanya itu.

Kemana dia pergi diikutin. Ke dapur, ke kamar, nonton di ruang tamu, sampe hampir ke toilet aja kalo nggak dihalangi keknya bakalan ikut.

Waktu ditanya kenapa ngikut jawaban Yuta selalu...

"Kenapa emang kalo papa ikut? Mastiin aja kalo ini bener-bener kamu apa udah arwah lain."

It doesnt make sense for Ni-Ki.

Winwin ketawa. "Tsundere banget sih Yuta."

Jiyoon geleng-geleng kepala liat kelakuan papanya. "Sekangen itu papa sama kakak?"

Winwin ngangguk. "Sekangen itu. Papa tuh gak bisa lepas dari kalian berdua."

"Heum... " Jiyoon cuma bisa manyunin bibirnya aja.

***
Vibes paling nyenengin itu di malam 24 Desember. Malam natal, hal yang paling disukai sama tiap orang. Entah, vibesnya bener-bener beda.

Taeil Doyoung bareng dua anak mereka sengaja bangun tenda di halaman belakang.

Jungwon ketawa. "Ini piknik macam apa sih?"

Soojin ngangkat dua bahunya. "Idk."

"Tau tuh ide ayah kalian." Doyoung ikutan protes juga.

Taeil cuma ketawa. Dia lagi bakar daging buat keluarganya. "Udah ah! Kalian mah pada nggak bisa kerja sama. Yuk bakar-bakar sini bareng ayah."

Jungwon berdiri dan samperin Taeil. "Aku mau coba yah."

"Nih." Taeil ngasih jepitan daging ke Jungwon.

"Adek mau juga!" Soojin nggak mau kalah.

"Nih nih nih ada dua jepitannya! Jangan berantem kalian di sana." Doyoung ngasih satu jepitan daging.

Akhirnya Jungwon sama Soojin yang sibuk bakar daging sedangkan Taeil sama Doyoung duduk santai di tenda.

Doyoung sandarin kepalanya di bahu Taeil. "Mereka makin gede aja yah mas."

Taeil ngangguk sambil elus-elus kepalanya Doyoung. "Abang makin tinggi."

"PANAS WEH!" Soojin teriak karena tangannya kena daging yang baru aja diangkat.

NCT: Kehidupan Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang