Part 29: Malam Tahun Baru

1.1K 262 65
                                    

Tanggal 31 Desember mereka acara bakar-bakar daging di halaman depan. Selama semalam tidur gak ada hal aneh yang terjadi.

"Nih Win." Yuta suapin daging yang udah dia tiup. Kasian aja dia sama Winwin belum makan karena ngurus Ni-Ki sama Jiyoon dulu.

Winwin senyum lebar. "Makasih Yuta."

"Gantian gimana? Gue suapin anak-anak lu bantu olesin bumbu."

"Nggak papa. Aku juga masih agak kenyang tadi."

Yuta ngangguk ngerti tapi tetap dia suap-suapin Winwin sesekali.

"Cas punya Jake ama Jihan jangan diambil juga kali!" Jungwoo decak kesel.

Lucas senyum lebar. "Masih banyak Woo."

"Ya makanya! Kamu nunggu aja."

"Papa mah rakus banget." Jake geleng-geleng kepala.

"Nyicip doang kali, baperan amat kids jaman now."

Jihan natap Lucas. Dua tangannya diletakin di pinggang. "Nyicip tapi hampir setengah daging diabisin."

Lucas senyum tanpa dosa.

"CAS WOEEE LU MAKAN AJA NIH! UHUK BUSET ASAPNYA!" Lisa decak kesel.

"Bantuin sana." Jungwoo nyuruh.

"Siap komandan!" Lucas langsung balik badan dan bantuin Lisa buat bakar daging.

Selesai anak-anak makan baru gantian orang tuanya.

Api udah dimatiin, mereka duduk berjejer, anak-anak main di samping.

"Cita-cita pengen kurus tapi hobby makan terus." Solar nyanyi. "Astaga... busetttt! Enak banget nih daging!"

"Behahahaha!" Johnny ngakak.

"Gue nafas aja keknya berat badan naik." Rose decak kesel.

"Eh mawar berduri!" Doyoung natap kesel. "Nafas naik badan? Badan lu aja kek tusuk sate tau gak!"

Semuanya kompak ketawa denger omongan Doyoung.

"Biasalah gong, suka gak nyadar diri nih manusia satu." Lisa nunjuk pacarnya.

Rose nyengir lebar.

"Ngomong yang fakta-fakta aja dong."

"Eh btw gue bawa petasan." Jessi senyum lebar.

"Mantul!" Yuta tepuk tangan. "Ada yang meledak terus suaranya gede banget gak? Yang bisa bikin tuli."

Jessi ngangguk. "Ada cuy!"

"Yes! Gue pasang di rumah sih ibu."

"Heh! Berdosa banget lo hentai!" Hwasa ngakak.

"Yang meledak terus bisa bakar rumah ada gak Jess?" Chaerin nanya sambil ngambil daging.

"Ada."

"Apa?"

"Bensin."

"Anjing!" semuanya ngakak kompak.

Selesai makan mereka beres-beres. Terus duduk santai aja. Udah jam sepuluh jadi ngobrol-ngobrol sambil nunggu tahun baru.

Zoa jalan deketin Yangyang. "Capek pi."

Yangyang senyum terus gendong Zoa, letakin atas paha dan biarin si bungsu tiduran di badannya.

"Ngantuk dia yah?" Taeyong nanya.

"Berak Yong."

"Asem lu!" Taeyong elus-elus rambutnya Zoa. "Dedek bobo aja yah... "

Zoa geleng kepala padahal matanya udah ketutup. "Zoa... mau, tahun balu... "

NCT: Kehidupan Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang