Chapter 11.4 & 12.1

68 14 0
                                    

Noah naik ke dalam mobil dan memberanikan diri untuk melirik Haley, yang masih menatapnya dengan tatapan bodoh melalui jendela.

"Phil, apa aku benar-benar gila?"

'Tidak. Aku agak gila. Aku tahu..' Gumam Noah, tersenyum dan kemudian mengerutkan dahi seolah dia tidak mengerti apa yang ia bicarakan.

Mendengar perkataan Noah, Phil menatapnya dengan aneh dan berkata, "Sejauh yang aku tahu, Tuan Raycarlton adalah orang yang sangat rasional."

"Ha, ha, sejauh yang kamu tahu?" Noah tersenyum kecil, penuh dengan tanda tanya. "Itu benar. Aku tahu aku sedikit gila dengan lebih dari sepuluh diagnosis yang berbeda, tapi tetap saja, kamu tahu bahwa aku adalah orang yang rasional secara umum?" Noah memiringkan kepalanya dan menatap Haley yang menjadi kecil melalui jendela selama beberapa saat dan tersenyum, matanya sedikit tertekuk.

"Itulah yang kupikirkan, tapi..." Noah bergumam tidak jelas.

Noah berpikir bahwa dia adalah orang yang cukup rasional. Yang, dia memang memiliki masalah kesehatan mental, tatapi selain itu, dia tidak benar-benar kehilangan kendali atas penilaian dan penalaran yang  tidak langsung. Sebagai yang tertinggi dari yang tertinggi, dia telah menerima jenis pendidikan yang tepat setelah dia lahir dan itu bahkan sesuai dengan bakatnya, jadi dia tidak pernah kesulitan melakukan semua hal. Insiden penculikan yang terjadi saat ia berusia tujuh tahun, meninggalkan bekas luka terdalan (trauma) dalam hidup Noah, tapi tetap saja itu tidak mengubah jalan hidupnya. Apakah kejadian itu terjadi atau tidak, Noah tahu, dia akan tetap mengenakan topeng tersenyum dan terus bekerja dengan acuh tak acuh.

Dia tidak pernah salah menilai suatu keadaan. Dia dingin pada orang lain, tapi dia juga dingin pada dirinya sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Phil, umumnya dia adalah orang yang rasional. Dia pastinya begitu, tapi...

Tapi kenapa dia merasa bahwa Haley seperti Mason?

Noah menyipitkan mata, jelas merasakan deja vu. Dia tahu ini adalah pemikiran yang aneh, tapi Noah menitikberatkan Mason pada Haley.

Dua minggu lalu, ketika Noah mendengar bahwa Haley mungkin akan pensiun dari dunia akting, dia telah mempunyai pemikiran dan mengirimkan beberapa naskah kepada Tony. Dia tidak yakin apa perasaan deja vu ini apa, dan ia tidak ingin Haley terjerumus ke dunia yang berbeda.

Setelah mengirimkan naskah-naskah itu, Noah terus memikirkan Haley.

Bagaimana Haley menggodanya, sejujurnya Noah tidak terlalu ingat. Tentu saja, dia ingat apa yang dikatakan Haley dan apa yang dia lakukan, tetapi Noah tidak mengingat ekspresi wajahnya atau tinggi rendah nada suaranya. Itu karena Noah tidak pernah repot-repot melihat Haley secara mendetail. Haley bukan tipe pria yang menarik perhatian Noah. Haley sama seperti batu yang ditendang-tendang ditanah, detail yang tak seorang pun peduli untuk mengingatnya. Noah sama sekali tidak mengingat Haley.

Tetapi kemudian, ketika dia bertemu dengan Haley lagi di lokasi syuting, Noah dengan sangat jelas mengingat Haley. Ekspresi wajahnya yang  berkerut ditengah hujan, dan tatapan itu, lalu nada suaranya di kamar kecil, anehnya, Noah mengingat semuanya dengan baik.

Itu terjadi lagi, ketika mereka bertemu. Memang itu adalah momen yang membingungkan, tetapi bahkan mempertimbangkan itu, anehnya semuanya bisa diingat. Ada saat ketika ia panik dan diserang, tapi tetap saja, semua yang dikatakan atau dilakukan oleh Haley sangat berkesan bagi Noah.

Mata yang menatapnya. Tatapan yang mengirimkan sensasi akrab dan bahkan rasa dari  saling bertatapan itu sendiri, semuanya terukir dengan jelas di otak Noah.

Itu adalah perasaan yang akrab. Mirip dengan saat ketika Noah bertemu dengan Mason. Untuk orang itu, itu mungkin kejadian yang samar dan kabur karena sudah terjadi sepuluh tahun yang lalu, tetapi bagi Noah, itu seperti jelas seolah-olah baru saja terjadi beberapa saat yang lalu.

[BL] KILL THE LIGHTS [Novel Terjemahan Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang