[BL] KILL THE LIGHTS [Novel Terjemahan Bahasa Indonesia]

Chapter 8.2

Mason tersenyum pada kulit putih pucat kerabatnya yang cukup terlihat ganas dan masuk ke dalam gerbang. Dia sedang melewati taman tapi tiba-tiba berhenti. Dia ingat satu tempat yang tidak bisa dia cari setelah mencari ke mana-mana untuk menemukan setiap jenis narkoba. Bawah tanah. Mason menatap pintu kayu biru yang menuju ke ruang bawah tanah untuk waktu yang singkat. Dia berjuang antara pemikiran rasional untuk masuk membersihkan diri dan beristirahat nanti dan naluri 'ingin langsung tidur dan berbaring.'

"......"

Ruang bawah tanah itu tidak akan meledak jika aku tidak membersihkannya sekarang. Ini tidak seperti aku sibuk, jadi aku pikir aku bisa melakukannya setelah aku tidur. Mason memikirkannya dan berjalan lebih cepat. Dia merasa seperti staminanya tidak baik, dia menjadi malas, tetapi dengan tubuh yang lemah ini, jika dia hidup seperti dulu, dia akan mati karena serangan jantung dalam satu hari. Istirahat yang cukup dan berolahraga adalah yang terbaik untuk tubuh Haley.

Mason mengisi bak mandi dengan air panas dan masuk ke dalam. Setelah menyelesaikan dua pekerjaan yang ada di pikirannya, mencelupkan tubuhnya yang berat ke dalam air panas membuatnya merasa mengantuk dan rileks.

Ugh, bagus, sangat bagus. Mason mengerang pada kebahagiaannya yang mengalir deras dan bersandar dalam-dalam di bak mandi. Beberapa situasi terjadi di New York, tapi yah, itu tidak buruk. Aku membersihkan rumah dan mendapatkan kekayaanku dari bank. Jika aku menjualnya, mungkin agak sulit, tetapi aku akan membangun kafe yang cukup bagus tidak terlalu jauh dari Beverly Hills. Sepertinya orang-orang di daerah ini menyukai kopi yang mahal, jadi aku akan mendapatkan biji kopi terbaik dan menjualnya dengan harga seperti serpihan emas di sana maka aku akan menjualnya dengan baik. Tentu saja akan terlihat berbeda dengan pasangan dari kafe di depan rumah di New York itu.

"Hm, hm."

Mason sedang menikmati mandi bersenandung tetapi tiba-tiba melihat bagian bawah tubuhnya. 'Belalai' itu miliknya, tetapi secara teknis itu adalah benda asing pada saat yang sama, jadi dia tidak benar-benar melihat dengan hati-hati. Tapi ada yang....

Mason meraba-raba di belakang testis, dan segera dia mengerutkan kening.

"....."

Sesuatu terasa aneh. Di belakang buah z*kar, tempat rahasia di mana aku tidak bisa melihat, sesuatu yang kecil terasa di jarinya. Di belakang buah z*kar, di depan an*s, ada sebuah tindikan berlian kecil di sana.

Apa ini style seorang gay? Mason mengkerutkan kening tetapi menyadari bahwa Haley adalah seorang gay dan mendecakkan lidahnya. Dia seharusnya menghormati seleranya tetapi bagi seorang Mason yang normal, itu adalah hal yang buruk untuk dilakukan. Untuk sesaat, dia mencoba mengeluarkannya, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara mengeluarkannya, jadi dia membiarkannya di sana. Siapa peduli. Ini terasa seperti tidak nyaman, dan tidak ada yang akan melihatnya untuk saat ini. Dia segera menyerah dan mengeringkan tubuhnya dan menuju ke kamar tidur dengan lelah.

Dia mengeluarkan pistol dan film porno dari tas yang dibawanya dari New York. Sisanya adalah uang dan sedikit permata dan emas, paspor, dan lain-lain. Dia berencana untuk meletakkannya di bank baru di dekat rumahnya, jadi dia memasukkan semuanya ke dalam tas dan meletakkannya di bawah tempat tidur. Dia meletakkan Glock 17 yang nyaman di dekat tempat tidur dan membuka lemari besar di dekat tempat tidur.

"....."

Ketika aku pertama kali membuka kabinet ini, aku pikir aku sudah cukup kagum, tetapi ini tetap menakjubkan. Di lemari atau tempat lain, Haley tidak pandai mengatur barang sama sekali, tapi tempat ini sepertinya dia berusaha keras terlihat rapi. Dari atas hingga ruang ketiga, majalah porno gay yang dia kumpulkan diatur ke dalam kategori negara, genre, dan nama. Mason menemukan bahkan Haley membuat tempat yang berbau porno gay di kabinet ini. Bagian keempat terdapat kondom, gel warna-warni, dan mainan seks yang menumpuk. Dan dari bagian kelima, dari mainan yang Mason tahu hingga hal-hal yang tampak mengerikan yang dia tidak tahu cara menggunakannya dan ratusan barang yang akan dijual oleh toko seks gay dijejerkan secara artistik.