29

2.6K 242 3
                                    

BRAKK

BRUGH

Setelah arga membanting stir ,ia langsung menginjak rem dengan kuat membuat tubuh nya terhuyung kedepan untung ia pakai sabuk pengaman.

Setelah aman arga segera melihat keadaan adiknya betapa paniknya dia melihat saudaranya

" lo nggak papa kan " tanya arga

" hmm " jawab agra lemas karna hampir saja mereka kecelakaan

" dek dek " panggil arga

Arga dan agra yang melihat tidak adanya respon segera melihat anan dengan cara membalikkan tubuhnya menghadap mereka dan betapa terkejutnya mereka melihat darah yang mengalir dari dahi anan sampai mengenai matanya

Memang di dalam mobil tadi anan tidak memakai sabuk pengaman karena ia duduk di pangkuan agra ,tapi pas membanting stir tadi badan anan terhuyung kedepan dengan kepala yang mengenai bagian dalam mobil

" dek dek ADEKK " ucap agra dengan menepuk nepuk pelan pipi anan tapi tidak ada reaksi nya malah darah yang banyak keluar

" cepat ke rumah sakit bodoh!!!"  ucap agra dengan suara yang bergetar karna tak sanggup melihat keadaan adiknya

Arga yang tadi melamun segera tersadar dan langsung tancap  gas  ke rumah sakit milik keluarga nya karna itu yang paling dekat

Setibanya di halaman rumah sakit agra segera berlari memanggil dokter dengan teriakannya

" DOKTERR " teriak arga dengan air mata yang setia menetes

" CEPATT BANGSATT!!!" maki arga kedokter tersebut

dokter yang melihat itu segera megarahkannya mereka ke keruang UGD

Agra segera meletakkan anan di atas bangsal ruang ugd tersebut dan keluar karna di suruh oleh  suster tersebut

" bagaimana " ucap arga karna melihat kembarannya keluar dan ya matanya sudah memerah menahan tangis

" gue di suruh keluar " jawab agra

Arga yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya

" lo udah kabari orang rumah " tanya agra

" belum,lo aja yang mengabarinya " ucap arga

Agra segera menelpon dady

" halo dad "

" hmm "

" kerumah sakit sekarang dad "

" why ada apa son "

" adek dad "

" kenapa dengan BABY SON "

" adek kecelakaan dad "

Tut

Dady yang ada di kantor segera memutuskan panggilan tersebut dan bergegas ke rumah sakit sebelum itu dady memberi tau grup keluarga bahwa anan kecelakaan

Semua orang yang melihat pesan singkat didalam grup tersebut segera pergi kerumah sakit tanpa memikirkan pekerjaan mereka begitupun dengan  yang lain

Tap
Tap
Tap

Tap
Tap
Tap

Banyak langkah yang bersahutan di lantai rumah sakit ,orang2 yang melihat itu hanya menyingkir ketepi karna tidak mau berurusan dengan keluarga terpandang tersebut

Dady yang melihat arga dan agra yang menunduk segera bertanya

" apa yang terjadi arga " tanya dady dengan aura yang mengelap

" bagaimana bisa son " tanya papi

" jawab bang " tanya alvin

" jangan diam aja kalian " lanjut alister dengan mata tajamnya

" JAWAB ARGA " bentak opa dengan kemarahannya

Mami hanya bisa menangis di dalam pelukan andra dan mama yang  menangis di dalam pelukan arkan

Sedangkan langit,guntur,alkan hanya bisa menahan tangis karna tidak mau diejek lemah tapi mereka tidak tau bahwa mata mereka sudah memerah

Agra yang melihat arga enggan menjawabnya segera menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sebelum mereka ada di rumah sakit

Mereka semua yang mendengar itu hanya bisa mengehela nafas dengan kasar,mereka juga berharap baby mereka segera sadar dengan cepat

Kriet

Semua orang yang mendengar pintu terbuka segera bertanya dengan cepat tentang kondisi orang yang ada di dalamnya

" adek saya baik2 saja kan dok " tanya langit dengan berharap

" anak saya baik2 kan dok " lanjut dady dengan suara dingin

" cepat jawab atau peluru ini akan bersarang di dada mu" lanjut andra dengan suara rendahnya  yang menambah kesan seramnya

" pasien baik2 aja hanya..." dokter yang belum menyelesaikannya

"Apa nya yang hanya HAA " bentak alister

" ha- hanya belum sadarkan diri karna kami tadi menyuntik dia obat bius mungkin sekitar 2 jam lagi ia akan bangun serta kepalanya yang tadi kami  perban mungkin setelah ia sadar akan terjadi pusing sebentar " jawab dokter tersebut dengan gugup di  awal

" pasien akan dipindahkan ke ruang -

" pindahkan ke ruang vvip " potong papi dengan suara dingin

Setelah sampai di ruang anan mereka segera  masuk melihat kondisi anan yang ada di dalam

" cepat bangun dek " ucap arga di dekat telinga anan

" terima kasih telah berjuang baby " ucap daddy

Begitupun dengan yang lain bergantian mengucap kan terima kasih karna sudah berjuang

" sebaiknya kalian balik ke mansion " ucap mami kepada alvin, langit,dan guntur karna mereka masih menggunakan baju sekolah

" nggak kami ingin menunggu adek bangun " bantah langit

" jangan membantah son " tegur daddy

" begitupun dengan mu alvin " tegur papi karna melihat alvin yang akan memjawab

" nanti kalau adek bangun hubungi kami " ucap guntur

" pasti nanti mama akan menghubungi kalian " ucap mama dengan lembut

" mama nitip keperluan baby ya " titip mama

" ok ma " setelah menjawab itu mereka bertiga segera pergi pulang ke mansion

" kalian nggak pulang " tanya mami ke arga dan agra

" nggak " ucap keduanya bersamaan

Mami yang mendengar itu hanya menghela nafas " kalian nggak ada luka dalam kan " tanya mami lagi

" nggak " setelah menjawab itu hanya ada dentingan jam yang berdetak yang mengisi keheningan yang terjadi

ADNAN ( Slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang