31

2.5K 225 7
                                    

Sekarang yang ada di ruang anan ialah alister,langit, dan guntur .sedangkan yang lain di mansion, sebab bergantian menjaga anan karena perintah dari opa

Alvin yang menerima perintah itu hanya menganggukkan kepalanya begitupun saudaranya yang lain yang menerima itu dengan pasrah

" abang kapan anan boleh pulang " tanya anan

" tunggu lukanya kering dulu dek " jawab guntur

" lama dong " ucap anan

" memang nya kenapa hmm " tanya langit

" bosann bangg " rengek anan

Alister yang mendengar itu segera mengangkat anan ke pangkuannya " main hp abang aja " ucap alister sambil menyerahkan hpnya

" kasih abang " ucap anan

Cup
Cup

" sama2 " jawab alister

Cup

" mm manisnya " ucap langit

Cup

" duhh gemash jadinya " lanjut guntur

" udah2 jangan cium2 anan lagi " kesal anan

" iya2 " ucap guntur

Selama anan main mereka bertiga hanya menyibukkan diri seperti guntur yang memainkan rambut halaus anan, langit yang tidur tiduran diatas karpet serta alister yang menyibukkan diri dengan mengerjakan tugas kantor

" udah cukup mainya dek " tegur alister

" bentar lagi bang " jawab anan asik dengan permainannya tanpa memperhatikan raut wajah dari abangnya itu

Langsung saja alister mengambil hp tersebut dengan cepat serta memberikan tatapan dinginnya kepada anan

" maaf bang " ucap anan pelan serta menundukkan kepalanya karna tak berani menatap wajah dingin abangnya

" hmm " balas alister dengan singkat

" sekarang waktunya adek makan malam " ucap guntur sambil mengambil bubur yang berada diatas nakas tersebut

" iya abang " jawab anan karna memang ia sudah lapar

Satu sendok

Dua sendok

Tiga sendok

Empat sendok

Lima sendok

" mmm udah bang " ucap anan menghalangi tangan guntur yang akan menyuapkan lagi

" ni minum dulu dek " ucap langit sambil memberikan air kepada anan ,langsung saja anan meminumnya dengan cepat karna tenggorokannya yang seret

" hati2 dek nanti kese- " belum sempat menyelesaikannya adeknya udah keselek duluan

Uhukk
Uhukk

" -lek " lanjut langiy

Alister segera mendekat ke anan guna menepuk pelan punggung anan agar batuknya reda

"Udah baikan hmm " tanya alister

" udah bang " jawab anan

" udah 2x adek  keselek  loh " ucap guntur sambil melihatkan 2 jarinya

" mangkanya hati2 dek " lanjut langit sambil mengusap mulut anan yang basah

" iya abanggg " kesal anan

" sekarang minum obatnya " ucap alister

" nggak bisa besok bang " tawar anan dengan wajah memelasnya

" nggak " dingin alister

" oh..o..ok " gugup anan

Langsung saja anan mengambil obatnya ditangan alister dan memasukkan ke dalam mulutnya,dengan sigap langit memberikan air kepada anan dan langsung anan menyambar air tersebut dengan cepat

" sekarang tidur " tegas alister

" mmm ya tapi " belum juga selesai berucap sudah di potong oleh abangnya ini

" tapi apa " tanya alister

" mm susu " jawab anan

" sekarang berbaring " tegas alister,anan langsung saja membaringkan badannya dan juga tangan alister yang juga mengelus lembut dada serta rambut anan dengan hati2 takut terkena perban yang masih melekat pada kepala mungil tersebut

" ni bang susunya " ucap langit sambil memberikan susu yang ada dalam botol tersebut

Tanpa aba2 langsung saja alister mengambil susu tersebut dan memasukkannya kedalam mulut mungil tersebut

Sebelum masuk " abang sini aja tidur samping anan " ucap anan sambil menepuk nepuk kasur samping nya

" mm baiklah " ucap langit,langsung saja langit merebahkan bandannya di samping anan dan juga mengambil botol susu yang ada di tangan abangnya serta memasukkan nya kedalam mulut mungil adiknya

" awas bang gue juga ingin tidur disamping adek " ucap guntur sambil menyuruh abangnya ini betpindah

" hmm " jawab alister segera berpindah dari sisi anan dan langsung saja guntur membaringkan badannya disamping anan

" sweet dreams dek " ucap guntur dan langit bersamaan serta mencium pipi anan yang sudah berkelana dalam mimpi

Cup

Cup

Dan langsung saja mereka memeluk tubuh adiknya yang berada di tengah2 dan tak berapa lama terdengarlah dengkuran halus mereka berdua

Oh ya botol susu tadi sudah di letakkan oleh langit diatas nakas

Alister yang melihat adiknya sudah tidur menerbitkan senyum tipisnya

" semoga mimpi indah " ucap alister pelan dan mencium kening mereka satu persatu

Cup

Cup

Cup

Dan alister juga membaringkan badannya di sofa yang lumayan besar karna badannya yang mulai lelah di hari ini dan tak lama  terdengar lah dengkuran halus yang menandakan bahwa ia sudah tertidur

Pagi hari

" ASTAGAA...."

ADNAN ( Slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang