28

2.8K 258 16
                                    

Sekarang anan lagi berada di kampus abangnya siapa lagi kalau bukan bang arga dan agra karena semua orang lagi ada keperluan di luar contohnya ada yang kesekolah,kantor serta pergi ke butik .

Dan anan lebih memilih mengikuti abangnya ini karena lebih cepat jadwal pulangnya ketimbang jadwal pulang abangnya pulang sekolah

" abang nanti anan nggak akan di marahin kan " cemas anan dengan wajah yang kentara sekali

" nggak ada yang berani marahin adek kok jadi tenang saja ya " jawab arga dengan nada lembut

Oh ya anan dan abangnya masih di dalam perjalanan ke kampus ya dengan anan yang di pangku oleh arga dan agra yang menyetir mobil sambil sekali kali mengelus lembut pipi adeknya yang bewarna sedikit kemerahan

" kalau nggak gimana " tanya anan

" apa kita pulang aja hmm " jawab agra menghadapkan kepalanya ke adiknya

" jangan dong kan anan ingin quality time dengan abang " ucap anan  dengan semangat karna setelah balik dari kampus anan ingin bermain dengan abangnya ini

Twins yang mendengar itu tersenyum tipis karena mereka berdua jarang menghabiskan waktu berdua dan kini bisa mereka rasakan dengan adanya adik  bungsu mereka ini

Setibanya di parkiran kampus

" yuk kita turun " ajak  arga

Semua orang melihat lihat siapa yang akan keluar dari mobil mahal tersebut

"Itu bukannya keluarga louwis"
" ehh iya gantengnya "
" itu siapa yang mungil "
" mungkin adiknya kali

Ada sepasang mata yang memerhatikan ketiga pemuda tersebut atau lebih tepatnya memerhatikan pemuda mungil yang diapit oleh pemuda yang berbadan tegap

" abang kok anan dikatain mungil sih " kesal anan karena ia tidak sengaja mendengar orang2 yang mengatainya mungil tersebut

" loh kan memang benar dek " ucap agra dengan tampang tak berdosanya

Anan yang mendengar itu semakin kesal dengan abangnya ini " anan nggak mungil kok " bantah anan

" iya2 adek nggak mungil " ucap arga menengahi karena tak ingin membuat adiknya ini menangis dan memberikan tatapan tajamnya kepada kembarannya

" maap brother 😂" ucap agra dengan senyum pepsodent nya

" ABANGG " teriak anan

arga dan agra yang mendengar teriakkan anan segera melihat

" adek kok ada disini " ucap axel karena ia yang dari tadi memperhatikan anan dari jauh

" lo siapa " ucap arga dingin

" ya lo siapa adek gue " lanjut agra dingin

" seharusnya gue yang tanya lo siapa adeknya gue " ucap axel dengan menekankan kata ' adeknya '

Anan yang diperebutkan segera melerainya tapi gimana melerainya karena tingginya yang hanya sebatas ya sama taulah ye yakan

Orang2 yang melihat pemuda mungil yang akan melerai perdebatan tersebut  hanya terkekeh gemash karena diacuhkan sebab tingginya

" " ABANGG " teriak anan untuk kedua kalinya karena ini cara satu2 nya melerai perdebatan tersebut

Keriga pemuda tersebut segera memusatkan perhatiannya kepada anan

" apa dek " ucap ketiga pemuda tersebut bersamaan

" sekarang kita ke kantin nanti disana anan jelasin " ucap anan

Mereka yang yang mendengar ucapan dari anan segera pergi kekantin yang ada di kampus ini dengan anan yang di gendong oleh axel,arga dan agra yang melihat itu hanya mendengus kesal sebab anan yang tidak ingin terjadi keriburan lagi

Setibanya di kantin mereka segera duduk .

" sekarang jelaskan " ucap axel

" jadi gini bang ehh beli minum dulu bang " ucap anan dengan tampak tak bersalahnya

Axel yang mendengar itu segera menahan kekesalannya yang sudah sampai ubun2 beda lagi dengan sepasang kembaran yang sudah tekekeh geli

" pelayan pesan minuman cola 3 serta susu kotak satu " ucap axel kepada pelayan tersebut

" ini mas pesanannya " ucap pelayan tersebut dan segera pergi kebelakang

" hmm " jawab arga mewakili

" ni minum dek..jadi sekarang jelaskan ok " ucap axel memberikan susu kotak tersebut kepada anan

" ok " jawab anan setelah meminum susu kotak tersebut

Mulailah anan memceritakan tentang dia yang bertemu dengan  tuan xander dan mengangkatnya menjadi anak bungsu dari keluarga terkaya tersebut

" jadi gitu bang ceritanya " panjang kali lebar anan menjelaskan ke abang axel

Axel yang mendengar cerita dari anan hanya menganggukkan kepalanya

" abang alex dan abang saka udah lama mencari adek sampai2 mereka frustasi memcari adek kemana " ucap axel karena dia melihat betapa frustasinya adiknya itu serta sahabatnya mencari keberadaan anan

" mm besok2 lah anan temui mereka bang karna anan akan memberi mereka kejutan " ucap anan

" sekarang udah selesai kan " ucap agra

" memangnya kalau selesai ngapain lo " ucap  axel  sensi

" ya membawa adik kita lah " ucap arga " yuk dek " lanjut arga kepada anan

" yuk bang " ucap anan karna ia ingin kekelas abangnya ini

Cup
Cup

" dadah abang axel " pamit anan dengan melambaikan tangannya dan jangan lupa mencium kedua pipinya

Axel yang mendapat itu hanya tersenyum tipis beda lagi dengan sepasang kembaran yang mendengus kesal

Arga dan agra segera membawa anan pergi dari axel2 tersebut dengan membimbing tangan kecil tersebut jadi anan berada di tengah2 arga dan agra

Setibanya di kelas mereka segera duduk dengan anan yang diapit oleh arga dan agra

Dosen tidak ada yang berani melarangnya karna kalau mereka melarangnya pasti mereka langsung dipecat

Skip

" kita jadi ke mall kan bang " tanya anan

" jadi dong " jawab agra

Mereka lagi berjalan ke tempat parkir ya ,setibanya di mobil mereka mereka langsung duduk di tempat masing2 dengan arga yang menyetir dan agra yang duduk disamping kemudi serta anan yang duduk di pangkuann bang agra

" bang kita nggak izin " tanya anan

" udah tadi abang yang izinin ke dady " jawab arga

Anan yang mendengarnya hanya menganggukkan kepalanya sedangkan agra sibuk mengelus lembut rambut anan

" BANG ADA BUS " teriak anan karena bus itu yang melaju dengan cepat

Arga yang mendengar itu segera membanting stir kearah berlawanan

BRAKK

BUGHH

ADNAN ( Slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang