Sekarang diruang anan sudah ramai karna para abangnya yang juga berkumpul,ntah siapa yang memberi tahukan kepada abangnya itu tentang ia yang ada di rumah sakit
Alex dan riki juga ada di rumah sakit dan sekarang mereka berdua menatap anan dengan tatapan intimidasinya,anan yang melihat tatapan itu hanya membuang mukanya
" abang siapa yang megajak bang alex dan bang riki di sini " bisik anan ke abangnya guntur
" abang juga nggak tau " balas guntur dengan bisiknya juga,tapi mereka yang ada diruangan tersebut masih bisa mendengar nya karena telinganya mereka yang tajam dalam indra pendengaran mereka
Guntur juga heran dengan keberadaan alex dan juga riki,setelah saudaranya yang lain mempertanyakan keberadaan mereka berdua baru mereka mengerti
Alkan dan arkan yang mendengar penjelasan dari riki agak terkejut karena teman baru mereka yang ada dikampus mempunyai adik yang melebihi es sama dengannya dan juga mereka baru tau bahwa mereka berdua serta sahabatnya yang melindungi serta merawat adik sebelum daddy mereka mengangkat anan.Alkan dan arkan tidak lupa mengucapkan terima kasih begitupun saudara mereka yang lain
Alex dan riki yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya disertai senyum tipis mereka,mereka berdua sangat2 menyayangi anan melebihi nyawa mereka sendiri
" mengapa nggak bilang ke abang hmm kalau adek tinggal dengan keluarga louwis " tanya riki dengan suara rendahnya sambil mengelus rambut anan
Oh ya guntur sudah balik ketempat duduknya yaitu disamping kembarannya
" hmm rencananya anan akan memberi tahukannya pas anan sekolah tapi nggak jadi karena kecelakaan abang " jelas anan dengan menundukkan kepalanya takut kena marah
"Hmm " hanya itu balasan dari riki karna ia terlanjur kesal atas keberadaan diri adiknya selama ini
" jangan marah abang " ucap anan dengan suara yang sudah bergetar menahan tangis
Mereka yang mendengar suara anan hanya diam sebagai penonton sebab biarkan adik mereka itu menyelesaikannya dengan sahabatnya
Alex yang tidak merespon hanya menghela nafas panjang dan segera mendekat keranjang anan
" dah jangan nangis " ucap alex lembut sambil mengangkat kepala anan yang sedari tadi menunduk dan terpampang lah wajah yang sedari tadi menahan tangis
" anan nggak nangis ya " elak anan tapi suaranya sudah membuktikan bahwa sebentar lagi ia akan nangis
" masaaa " goda agra dengan tampang menyebalkannya
" hm iya " jawab anan sambil mempertahankan supaya air matanya tidak jatuh
" itu yang hampir turun apa " kini giliran alvin yang menggoda adiknya ini
" mukanya kok merah bener " ucap gara tidak mau kalah dengan kembarannya serta adik sepupunya
Anan yang tidak tahan atas godaan abangnya langsung saja menangis
" hiks hiks.....hiks " terdengar lah suara isakan dari anan
Andra yang melihat kelakuan adiknya hanya menggelengkan kepalanya begitupun dengan alister yang melihat itu sambil tersenyum tipis
Beda lagi dengan arkan,langit dan alkan yang melihatkan senyum mereka melihat pemandangan itu
Kalau alex dan riki hanya tersenyum tipis melihat adik mereka yang menangis
" udah2 " lerai andra melihat adik sepupunya yang akan menggoda anan lagi
Mereka yang mendengar itu hanya mengangguk kecil untuk menjawab perkataan abang mereka itu
Anan yang mendengar ucapan itu segera merentangkan tangannya untuk di peluk,andra yang melihat adiknya merentangkan tangan kepadanya langsung saja membawa anan kepelukannya sambil mengusap usap punggung anan agar cepat tidur karena adiknya tidak bolehlah kelamaan menangis nanti ia makan sesak nafas
Setelah beberapa menit terdengarlah dengkuran halus dari bibir mungil tersebut.andra langsung saja merebahkan adiknya hati2 agar tidurnya tidak terganggu
Cup
Cium andra ke ke dahi
anan dengan lembut" bang kami pulang dulu " pamit riki kepada yang dalam ruangan tersebut dan diangguki juga oleh alex
" hm hati2 " balas alister mewakilkan yang lain yang sibuk dengan hp nya masing2
" ya "
" hm " balas riki dan alex sebelum itu mereka juga mencium pipi anan kedua duanyaCup
Cup
Setelah itu baru mereka berdua pulang ke rumah masing2 dan tersisa lh kesunyian di ruangan anan dengan kesibukan mereka masing2
KAMU SEDANG MEMBACA
ADNAN ( Slow Up)
RandomAdnan merupakan anak yang ceria,periang,manja ke abangnya serta polos yang nyerempet ke bego.Dia baru berumur 14 tahun,ia tinggal di kost dengan bekerja sebagai balapan liar setiap malam minggu.mengapa ia bekerja karena ia tinggal sendiri setelah di...