Malam itu...
Disaat semua orang tertidur lelap di ranjang mereka yang terasa empuk dan hangat,
Seorang gadis muda berambut hitam pendek sedang melamun menatap indahnya rembulan yang menyinari suasana malamnya.Pandangan gadis itu menatap kosong kearah bulan, mata indahnya terlihat lelah dan mengantuk tapi ia merasa enggan untuk mengistirahatkan nya.
Jari-jemari nya mengepal dengan erat, nafasnya nampak tidak beraturan.
Bibir indahnya ia gigit pelan untuk menahan suara isakan nya.Air mata yang ia tahan sejak tadi akhirnya jatuh juga sedikit demi sedikit membasahi pipi nya.
Malam itu dia menangis seorang diri dikamar nya, hal yang sudah biasa ia lakukan saat malam.
Gadis itu tidak tahu kenapa dia bisa sesedih ini saat malam hari, hanya karena mengingat nya saja dia sudah menangis.
Benar-benar gadis yang cengeng bukan?
Padahal saat siang hari ia selalu tersenyum cerah dan bersikap ramah dihadapan semua orang yang ia temui.
Tapi saat dimalam hari dia benar-benar menyedihkan.Gadis itu tahu seberapa bodohnya dia.
Dia sadar kalau dia memang bodoh dan gila, tapi dia menyukai kegilaan nya itu.
Hanya karena sebuah gambar dia menangis setiap malam!
Hanya karena sebuah gambar dia tersenyum!
Hanya karena sebuah gambar juga dia bisa segila ini! .Dia memang gila karena sudah jatuh cinta dan berharap pada sebuah gambar, sebuah gambar yang tidak nyata dan selamanya akan begitu.
Sebuah gambar yang ia ingin mimpikan disetiap tidurnya.
Sebuah gambar yang ia idam-idamkan untuk menjadi nyata.
Sebuah gambar yang selalu ia pikirkan disetiap saatnya.
Hanya karena sebuah gambar!Tapi ia merasa sangat senang karena bisa mengenalnya, pria sekaligus kakak yang sangat menyayangi adiknya.
Pria yang begitu mengerti apa artinya sebuah hubungan kekeluargaan dan persaudaraan.
Pria yang menurutnya sangat beruntung di dunia nya karena memiliki dua saudara yang sangat menyayangi nya.
Pria yang rakus akan makanan tapi murah senyum, dia ramah pada siapapun dengan sifatnya yang konyol.Aku jatuh cinta padanya saat pertama kali melihat nya, aku jatuh cinta akan sikap dan senyuman nya yang manis.
Aku selalu ingin ada disamping nya setiap saat, memeluk nya saat ia sedang putus asa.
Aku ingin menghibur nya saat ia sedang sedih dan menjadi penyemangat terbesar dalam kehidupannya.
Aku ingin melakukan apapun untuk nya, apapun! Asalkan aku bisa melihat nya kembali tersenyum.Yahh terkadang kalau dipikirkan kembali ini terlihat sangat konyol bukan?
Jatuh cinta pada sesuatu yang tidak nyata terlebih itu hanyalah sebuah karakter fiksi dari salah satu anime favorit mu.
Kau bahkan merasa bahagia saat melihat nya tersenyum, kau juga menangisi nya saat karakter favorit mu terbunuh.
Hey bruhh tidakkah ini semua sangat konyol?
Ya! Aku tau tapi mau bagaimana lagi,
Aku hanya mengikuti apa kata hatiku saja.Aku selalu membayangkan nya disetiap malam, kami saling berpegangan tangan sambil bercerita betapa indahnya kisah kami.
Dia terlihat begitu antusias saat menceritakan kekonyolan adik tercintanya, tak jarang juga dia selalu membahas saudaranya yang selalu sabar dan bersikap dewasa menghadapi adiknya yang cukup Susah untuk diatur itu.Aku ikut tertawa membayangkan betapa bahagia dan seru nya kehidupan mereka bertiga.
Andai saja mereka nyata, aku pasti akan merasa sangat senang dan merasa kalau aku adalah orang paling beruntung yang bisa mengenal mereka semua.
Tapi sayang nya aku hanya bisa bertemu dengan mereka dalam angan-angan ku saja.
Sekeras apapun aku berusaha mereka tetap lah sebuah gambar karakter fiksi yang diciptakan hanya sekedar untuk dijadikan hiburan semata, tak lebih dari itu!Kembali lagi ku mengingat nya saat bagian dimana dia terbunuh begitu saja ditangan musuh, aku melihat keberanian dan tekad yang berkobar lewat pancaran matanya.
Senyuman nya yang perlahan memudar di pelukan sang adik.
Dia mengorbankan nyawanya untuk melindungi adik tercintanya dari serangan musuh, tak bisa kubayangkan seberapa besar pengorbanannya sebagai seorang kakak.Percaya atau tidak tapi saat itu terjadi aku benar-benar sedih, aku menangis hampir semalaman dan merasa sangat kesal selama berhari-hari.
Kenapa harus dia yang mati terbunuh?
Dari sekian banyak karakter kenapa harus dia? Aku sudah terlanjur mencintai karakter itu sampai rasanya tidak ingin kehilangan dia meskipun dia bukan milikku.Aku pernah berharap, setidaknya suatu saat nanti aku ingin bertemu dengan pria sepertinya didunia ini.
Tbc.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Portgas D Ace one-shot story.
Short Storykumpulan cerita pendek Portgas D Ace. author gamon berbulan-bulan gara-gara dia jadi donat;) buat menghibur diri dan mengenang babang Ace author putuskan buat cerita ini aja dahh ehehehe. teruntuk semua istri Ace semangat gamonnya ya:) #hiatus#