' Portgas D Ace, seorang bajak laut dengan harga buronan 550.000.000 belly......... '"Huftt..... Kejahatan semakin merajalela saja sekarang, kenapa masih ada orang-orang jahat seperti mereka didunia ini, dunia akan lebih indah jika tidak ada sampah didalam nya" ucap seorang pria paruh baya dengan kumis dan rambut yang sudah hampir memutih termakan usia, dia memberikan lembaran koran yang sudah ia baca pada seorang pria yang nampak seperti seorang pelayan.
"Biarkan saja mereka, selama mereka tidak mengusik dan menyerang wilayah kita untuk apa kita mengurusi nya" ucap sang istri dari pria tadi, sepasang suami-istri tersebut memulai sarapan mereka dengan tenang tanpa membuka percakapan lagi, hanya terdengar dentingan suara alat makan yang beradu dengan piring-piring mahal.
Bagi keluarga bangsawan dan orang-orang kaya seperti mereka ini, yang mereka pikirkan hanyalah uang kekuasaan kekuatan dan bisnis, perjanjian kontrak dan pernikahan politik sudah menjadi hal yang lumrah, sedikit orang yang menikah dengan berdasarkan cinta mereka selalu bilang cinta akan tumbuh seiring dengan waktu tapi ada beberapa kasus dimana kalimat-kalimat itu sudah tidak berguna lagi bagi mereka, yang ada hanyalah perpisahan.
#(name) pov#
Dan disinilah (name) putri tunggal yang terlahir dari keluarga bangsawan yang kaya, hidupnya memang dipenuhi dengan harta dan kemewahan yang selalu bergelimang disisi nya, tapi disisi lain bukan itu yang ia inginkan.
Yang (name) inginkan hanya waktu untuk menghabiskan kebersamaan dengan keluarganya, dia membutuhkan cinta dan kasih sayang dari kedua orangtuanya seperti anak anak lain yang ada diluar sana, (name) selalu iri pada anak-anak lain yang bisa menghabiskan banyak waktu bersama kedua orangtua mereka sedangkan (name)? Hidupnya hanya di kendalikan oleh mereka, dia bagaikan boneka hidup yang selalu digerakkan oleh orang lain, dia selalu dituntut untuk melakukan ini dan itu.
"(Name) tegakkan kepala mu! Dimana gaun yang sudah ibu belikan kemarin? Ingat keluarga bangsawan Harus tampil dengan mewah dihadapan para rakyat" tegur sang ibunda, (name) langsung menggumamkan kata maaf dan mulai menegakkan kepala nya.
" aku akan langsung pergi ke istana, yang mulia raja memanggilku untuk membahas bisnis perdagangan antar negara " panggil saja Baron, ayah (name) laki-laki paruh baya penuh dengan tatapan ambisius dimatanya.
"Baiklah hati-hati dijalan" ucap Ny Luna, setelah acara sarapan selesai mereka kembali disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing, Tn Baron yang pergi ke istana untuk membahas urusan bisnis dan Ny Luna yang sedang mengadakan pesta teh dengan beberapa nyonya bangsawan lain, (name) hanya bisa duduk pasrah dengan memasang senyuman manisnya dihadapan para teman-teman ibunya, ini yang paling ia benci di acara pesta minum teh, ibunya selalu memperkenalkannya pada beberapa laki-laki yang merupakan anak dari para bangsawan tinggi, ini sudah seperti ajang pencarian jodoh bagi mu.
"Maaf mengganggu bu, bolehkah aku pergi keluar untuk mencari angin? Kurasa aku sedikit tidak enak badan saat ini" ucap mu meminta izin, ibu mu langsung saja menatap mu dengan tajam namun tatapan nya berubah lembut seiring waktu "baiklah... Maafkan ibu karena tidak memperhatikan mu dengan baik, hati-hati ya ibu akan menyuruh pengawal pribadi untuk menjaga mu" ucapnya dengan mengelus surai (h/c) mu.
"Terimakasih ibunda"
#(name) pov end#
🌺🌺
"Sir lev, aku ingin jalan-jalan keluar mansion tolong temani aku ya" ucap mu pada seorang pengawal bertubuh tinggi.
"Apapun untuk mu Nona, saya akan mempersiapkan kereta kuda nya mohon tunggu sebentar"
.
."Sir lev tolong berhenti disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Portgas D Ace one-shot story.
Storie brevikumpulan cerita pendek Portgas D Ace. author gamon berbulan-bulan gara-gara dia jadi donat;) buat menghibur diri dan mengenang babang Ace author putuskan buat cerita ini aja dahh ehehehe. teruntuk semua istri Ace semangat gamonnya ya:) #hiatus#