15. MEMILIKI MU? kurasa bukan hal yang sulit

227 13 0
                                    

Hati ini bergetar kala sepasang manik mata indah itu menatapku dengan begitu tulus dan lembut, Pandanganku terhalang akan keindahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hati ini bergetar kala sepasang manik mata indah itu menatapku dengan begitu tulus dan lembut, Pandanganku terhalang akan keindahannya. Sekujur tubuh lemas seketika dan mulai tersadar. Kini kau sudah menjadi milik orang lain dan terikat oleh sebuah janji suci yang saling menghubungkan kalian berdua. Apa daya diriku? Bukan siapa-siapa yang pantas untuk mencintai orang seperti mu.

Maaf untuk setiap kata yang pernah ku ucapkan, maaf untuk setiap perbuatan yang pernah ku lakukan padamu. Aku tidak pernah menyesalinya sama sekali, justru aku ingin mengatakan nya padamu sekali lagi kalau hatiku masih tetap menjadi milikmu seutuhnya, satu-satunya milik mu untuk selamanya. Tetap begitu dan tidak akan pernah berubah sampai kapan pun. Aku hanya ingin kau percaya bahwa aku tidak pernah menyesal sedikit pun karena telah menaruh perasaan padamu.

Tak ada yang tersisa lagi untukku hari ini, selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu. Mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta, mata indah yang dahulunya adalah milikku, kini semuanya terasa jauh meninggalkanku.

Selamat tinggal untuk orang yang selalu ku kagumi. Mulai hari ini dan detik ini aku akan memutuskan untuk berlayar di atas aliran air mataku. Semoga kau bahagia bersama nya, begitu pula denganku disini, meskipun ku tahu kalau kebahagiaan ku tanpa mu akan terasa sangat mustahil.

-(name)-

Jiwa dan hati keduanya telah mati, tak sedikit pun untuk mereka tersisa. Detak jantung keduanya pun terlalu sakit dan pedih untuk dirasa. Dua hati dan dua jiwa yang tak lagi bicara, saling terdiam dengan tatapan tatapan kosong. Kini yang tertinggal hanya rasa sakit dan duka yang menyelimuti keduanya.

Seoarang gadis berparas cantik mulai berjalan kedepan dengan tatapan mata sendu, senyuman di wajahnya tidak lagi terukir dengan indah disana. Yang ada hanyalah wajah sayu yang sedikit pucat tanpa ekspresi jelas yang terlihat disana.

Sepasang mempelai pria dan wanita menatap kedatangan mu sambil menunjukkan sebuah senyuman.
"(Name) terimakasih sudah mau datang ke pernikahan kami, aku sangat senang  kau mau datang!" ucap sang mempelai wanita kesenangan.

Kau tersenyum kecil di hadapan calon kakak -ah tidak! Sekarang dia sudah benar-benar sah menjadi kakak ipar mu.

Kau tersenyum kecil menanggapinya.  "selamat untuk pernikahan kalian berdua, aku juga sangat senang karena sahabat ku sendiri lah yang menjadi kakak ipar ku"

"Selamat untuk mu isca, dan kak Ace juga kuharap kehidupan pernikahan kalian berdua selalu bahagia" ucap mu memberi selamat.
Si mempelai wanita langsung memeluk mu dengan erat, wajahnya terlihat memerah dan sangat senang.

Kini kau berdiri di hadapan Ace, kakak laki-laki mu. Kau tersenyum culas di hadapan laki-laki yang yang lima tahun sedikit lebih tua darimu itu "apa-apaan dengan senyuman bodoh mu itu, jelek sekali. Seharusnya kau memasang senyuman bahagia karena setelah ini aku akan benar-benar pergi menjauh dari hidupmu. Kita tidak akan pernah bertemu lagi Ace... " ucap mu pelan.

Portgas D Ace one-shot story. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang