Chap 18

724 77 51
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Pair : narufemsasu
Genre : romance, fanboy
Sifat karakter berbeda dengan versi anime terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



Happy reading

Chap 18

"Rubah buluk, apa yang sedang dilakukan keluarga Hyuga dan gadis aneh itu di sini?" tanya Itachi, duduk di atas kasur Kurama.

"Entahlah, tapi kalau nggak salah gadis itu kan Hinata. Gadis yang pernah adikku sukai dulu hingga ia menjadi anak yang pemurung," jawab Kurama duduk di kursi depan laptop.

"Apa? Gadis yang pernah Naruto sukai?" tanya Itachi lagi.

"Ayo turun ke bawah. Kita harus tahu apa yang sedang terjadi," ajak Kurama meraih tangan kanan Itachi.

Itachi tersenyum lalu berdiri dan berjalan berdampingan dengan Kurama.

"Aku harap gadis Hyuga itu tidak memiliki rencana buruk pada adikku," kata Itachi sambil bergelayut manja di lengan sang kekasih.

"Eh? Kamu peduli sama Sasuke?" tanya Kurama heran.

"Ya..bagaimanapun Sasuke itu kan adikku dan kita sama - sama perempuan. Mana mau berbagi cinta apalagi berbagi suami. Enak saja!" jawab Itachi merasa kesal.

Sepasang kekasih itu sudah tiba di ruang tamu. Keduanya sangat terkejut ketika mendengar suara Kushina yang sangat keras dan bergema.

"Apa?! Aku takkan membiarkan putra bungsuku berpisah dengan Sasuke!!" seru Kushina menahan amarah.

Itachi dan Kurama langsung masuk dan menemui Kushina.

"A-apa yang barusan bibi katakan? Naruto akan berpisah dengan Sasuke? Itu tidak boleh terjadi! Kalau itu terjadi, kedua orangtuaku bisa kena stroke!" kata Itachi kecewa dan kesal.

"Sayang..tenangkan dirimu. Naruto tidak mungkin berpisah dengan Sasuke. Mereka kan saling mencintai," ucap Kurama membujuk Itachi agar tidak marah. 'Kenapa Itachi jadi begitu peduli pada adiknya? Dulu dia sangat benci pada Sasuke,' batin Kurama. Heran tapi senang karena kekasihnya tidak benci kepada Sasuke.

Hinata langsung berdiri dan menatap tajam kepada Itachi. "Memangnya siapa kau, nona keriput? Naruto kun itu akan berpisah dengan perempuan murahan yang berani menggoda Naruto kun-ku!"

💢"Apa?! Kau bilang aku keriput? Sembarangan saja bicaramu! Aku Uchiha Itachi, calon istri putra sulung Namikaze!" jawab Itachi menatap tajam Hinata dengan kedua tangan berkacak di pinggang.

"Wow. Calon kakak iparku dong. Hai, salam kenal," kata Hinata menyapa Itachi dengan ramah. Nada bicaranya berbeda. "Kita akan menjadi penghuni rumah besar ini tapi aku tidak mau masak dan beres - beres kalau pelayan pulang kampung. Kakak ipar cantik saja yang melakukan pekerjaan itu. Oke?"

💢Kushina langsung naik darah dan memukul meja. "Pergi kau dari sini, gadis manja! Aku sudah punya 2 menantu baik dan mandiri!!" usir Kushina. Ia masih berdiri.

"Kushina.. Sabarlah. Kita kan sedang membicarakan ini. Ayo duduk," bujuk Minato berdiri lalu meraih tangan Kushina agar duduk di tempat semula di samping Minato.

Kushina pun duduk menuruti perintah sang suami. Ia melirik pada Kurama dan Itachi. Mereka pun duduk di sofa yang masih kosong.

Hyuga Hiashi, ayah Hinata merasa malu atas tingkah putri semata wayangnya. Jika ia tidak menyayangi putrinya maka ia akan membuang Hinata tapi ia ingat amanat dari mendiang istrinya yang meninggal saat melahirkan Hinata. Putrinya harus dimanja dan semua keinginannya harus dikabulkan. Hinata tidak boleh menangis, hidup susah apalagi menderita. Sangat jauh berbeda dengan Sasuke. Hidup mandiri dan menderita.

My Idol is My Wife (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang