My Idol is My Wife (end)

Chap 7

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Jika ada fanfic yang sama itu hanyalah kebetulan semata
Genre : romance, comedy
Pair : narusasu, kurafemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran

Happy reading

"Naruto. Naruto! Naruto dobe! Kau dengar aku tidak?!" teriak Sasuke. Sudah beberapa kali ia memanggil nama Naruto, calon suaminya tapi Naruto sama sekali tak menjawab makanya gadis bermarga Uchiha itu berteriak.

"Aku dengar, teme! Kenapa kau berteriak?" tanya Naruto.

"Kita akan pergi kapan ke rumahku, Naruto? Lihat. Aku sudah ganti baju," jawab Sasuke menunjukkan pakaian yang ia kenakan.

"Sekarang kita berangkat. Kebetulan mobil Kurama nii belum diambil. Ayo kita pergi," ujar Naruto. Menyodorkan tangan kanannya pada Sasuke.

Sasuke diam saja saat Naruto menyodorkan tangannya.

"Kenapa kau diam saja, Sasuke chan? Cepat pegang tanganku!" pinta Naruto.

"Apa?" Sasuke mengernyitkan dahinya. "Kenapa aku harus memegang tanganmu?"

Naruto menepak jidatnya lalu meraih tangan Sasuke. "Sudahlah. Ayo kita pergi. Aku juga harus minta izin pada kedua orangtuamu untuk melamarmu."

Blush. Wajah Sasuke merona. Entah mengapa ia merasa dadanya begitu hangat ketika Naruto mengatakan hal itu. Senyuman tersungging di paras cantiknya yang alami tanpa polesan make up tebal.

Di kantor Namikaze.

Seorang pria tampan dengan rambut merah sedang duduk dan memeriksa beberapa dokumen. Pria itu tampak sibuk dengan aktivitasnya hingga seseorang masuk ke dalam ruangannya dengan langkah cepat.

"Itachi chan? Ada apa?" tanya pria itu dengan nada lembut.

Itachi duduk di depan sang kekasih dengan wajah cemberut. "Heh, rubah merah! Harusnya kau sedari dulu melamarku. Kau hanya diam mengurusi pekerjaanmu saja tanpa memedulikanku!" cerocos Itachi tanpa berhenti.

"Ada apa denganmu, sayang? Kenapa kau datang langsung marah - marah? Soal melamarmu, kau kan yang bilang padaku agar kau menuntaskan pendidikan s2mu dulu, babe. Hm?" ungkap kekasih Itachi yang bernama Namikaze Kurama, kakak laki - laki Naruto.

Itachi berdecak. Duduk dengan menyilangkan kedua kakinya. "Iya sih. Oh ya, apa kau tahu, Kurama?" tanya Itachi dengan raut wajah kesal.

"Bagaimana aku tahu kalau kau tidak memberitahuku, sayang?" tanya balik Kurama.

"Tadi pagi kedua orangtuamu datang ke rumahku," kata Itachi.

"Benarkah? Bukankah itu bagus. Mereka pasti datang untuk melamarmu, kan?" ujar Kurama, senang.

"Mereka memang datang untuk melamar tapi bukan melamarku tapi melamar Sasuke." Itachi masih merasa kesal.

"Apa? Aku kan maunya menikah denganmu. Kenapa mereka malah melamar adikmu?" tanya Kurama, bingung. Ia mengambil air minum yang ada di dalam kulkas di ruang kerjanya.

"Tentu saja bukan untukmu, rubah bodoh. Kedua orangtuamu melamar Sasuke untuk Naruto. Seminggu lagi mereka akan menikah," jelas Itachi.

Kurama langsung tersedak saat sedang minum. "Uhuk.. Uhuk.. Ya-yang benar saja. Setahuku Naruto tidak mengenal Sasuke. Yang Naruto tahu Sasuke adalah idola favoritnya. Bahkan aku dan kedua orangtuaku sengaja tidak memperkenalkan Sasuke kepada Naruto agar mereka tidak bertemu. Tahu - tahu mereka malah mau menikah," gumam Kurama merasa heran. "Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka?"