Chap 21

757 69 26
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Pair : narufemsasu
Genre : romance, fanboy
Sifat karakter berbeda dengan versi anime terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran


.
Happy reading




Hancur hancur hatiku
Hancur hancur hatiku
Hancur hancur hancur hatiku
Hancur hancur hatiku
Hancur hancur hatiku
Hatiku hancur

Lirik lagu yang tidak sengaja didengar di radio oleh seorang perempuan cantik bermarga Hyuga di dalam kamarnya. Lirik lagunya sangat dalam dan pas di hati perempuan yang berusia 22 tahun itu.

Semua rencana yang telah ia susun, gagal total akibat kedatangan perempuan yang ia sebut jalang, padahal sebenarnya yang jalang adalah dirinya. Akan tetapi Hinata menyembunyikan masa lalu dirinya saat di Paris dengan sangat rapat hingga ayahnya tak mengetahui apa yang telah terjadi padanya.

"Sasuke, dia harus mendapatkan hukuman setelah membuat hatiku hancur. Dengan santainya ia digagahi oleh Naruto kun-ku di hadapanku. Apa haknya dia? Hanya istri. Dia pasti akan kalah dan pergi kalau semalam Naruto menyentuhku. Sayangnya si jalang itu malah datang dan menggangguku. Sialan memang dia," umpat Hinata merasa kesal.

Di dalam kamar, Hinata hanya mengenakan tangtop dan celana pendek yang saaangat pendek. Bahkan bisa dibilang bukan celana saking pendeknya. Sungguh seksi dan menggoda iman jika lawan jenis masuk ke dalam kamarnya.

"Apa yang tidak kumiliki dari Sasuke? Wajahku lebih cantik darinya. Bahkan aku mantan model majalah biru di Paris sana. Ah.. Model biru ya. Tak ada seorangpun yang boleh tahu kalau aku pernah hamil dan menggugurkan kandunganku. Semuanya karena Toneri. Dia terlalu mencintaiku. Untung saja dia hilang ingatan. Lumpuh pula. Dasar pria nggak berguna. Mau jadi suamiku tapi nggak punya apa - apa. Cuma modal muka tampan dan cinta. Menyebalkan."

Hinata terus berbicara seorang diri di dalam kamarnya sambil mengatur rencana untuk menyingkirkan rivalnya yang terbilang sangat kuat dan cerdik.

"Ternyata si Sasuke itu pintar juga. Aku pikir dia perempuan lemah yang patuh pada suami. Tapi aku takkan kalah. Lihat saja nanti. Aku yang akan jadi Namikaze Hinata. Hm."



Di kediaman Naruto. Di apartemen yang bobrok kalau kata Hinata. Kata Sasuke mah istana. Apartemennya tidak besar namun sangat nyaman untuk ditinggali. Itu semua berkat istri Naruto yang ahli dalam mengurus rumah. Padahal istrinya adalah seorang idola terkenal tapi itu tak membuat seorang Sasuke, istri Naruto tidak bisa menjadi ibu rumah tangga.

Dengan jelas tercium bau masakan yang sangat enak. Itu adalah hal yang terindah bagi Naruto. Pagi hari ada Sasuke yang mau memasak untuknya.

"Pagi, Sasuke chan. Lagi masak apa?" tanya Naruto baru selesai mandi. Kedua tangannya melingkar di perut ramping Sasuke.

"Aku lagi masak tempura. Ada salad juga. Kotak bekal harus beli lagi, Naruto. Boleh kan kalau aku beli peralatan makan lainnya?" pinta Sasuke. Ia sibuk menggoreng tempura.

"Tentu saja boleh. Kamu mau belanja online apa offline?" Naruto mengendus wangi dari leher sang istri yang sudah mandi subuh tadi.

"Offline saja di mini market terdekat," jawab Sasuke. "Jangan mengendusku, dobe. Kamu kayak kucing."

Naruto tersenyum bahagia. "Kita pergi bareng ya. Aku ke kampus, kamu ke mini market. Gimana?" Ia sudah tidak memeluk Sasuke.

"Baiklah tapi aku rendam pakaian kotor dulu. Perempuan itu bikin rumah ini berantakan," kata Sasuke masih kesal dengan Hinata yang telah menggoda suaminya.

My Idol is My Wife (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang