Chap 20

822 79 8
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Pair : narufemsasu
Genre : romance, fanboy
Sifat karakter berbeda dengan versi anime terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



.
Happy reading

Wanita cantik dengan bmmarga Hyuga masih tetap menggoda Naruto hingga Naruto duduk di sofa. Bahkan ia tak gencar menggerayangi dan menempelkan payudara besarnya di lengan Naruto

Jantung Naruto berdetak dengan sangat kencang. Ia merasa tidak ada yang beres dengan dirinya. Apalagi Hinata itu mantan cinta pertamanya yang pernah ia sukai.

Naruto terus bertahan. Akan tetapi hasratnya sudah memuncak untuk berhubungan seks dengan lawan jenisnya. Tentu saja ia ingin dengan Sasuke, istrinya tercinta namun di dekatnya ada wanita lain. Naruto pun hanya bisa tetap bertahan.

'Kenapa aku bisa begini?' batin Naruto. Ia pun berpikir sejenak. Ternyata teh yang Hinata berikan mengandung obat perangsang.

'Sial!! Hinata terus menggodaku! Kalau begini terus, aku bisa kebablasan dan Sasuke chan bakal kecewa. Please..seseorang datang dong. Aku nggak kuat lagi!!' suara hati Naruto.

Hinata terus menggerayangi tubuh Naruto. Naruto yang digerayangi tidak bisa bergerak karena sedikit saja bergerak dan tanpa sengaja menyentuh Hinata, ia akan kelepasan dan mungkin akan menyerang Hinata.

"Naruto kun..ayo kita ke kamar. Aku akan memberimu kepuasan. Hm?" tawar Hinata masih gencar menggoda Naruto. Wajahnya yang cantik tampak seksi. Apalagi Hinata menggesekkan payudaranya yang besar dan memperlihatkannya pada Naruto.

Terus menelan ludahnya dan keringat bercucuran. Naruto tampak begitu tersiksa. Hasratnya sudah tak bisa ditunda lagi. Ia harus melakukannya.

'Sasuke chan, aku mohon. Cepat datang!!' teriak Naruto dalam hati. Panik, pasrah dan kecewa pada dirinya sendiri yang tak bisa menahan godaan dan obat perangsang yang Hinata berikan.

Tangan Naruto mulai memegang tangan Hinata.

'Ya, pegang tanganku dulu, Naruto kun! Lalu..leherku, dadaku, vaginaku. Ah.. Pasti nikmat sekali!' batin Hinata.

Set. Hinata mendorong tubuh Naruto hingga ia menindihi tubuh yang lebih kekar darinya itu.

"Naruto kun, ayo sentuh aku lagi. Kamu pasti sudah tidak tahan kan?" goda Hinata meraba dada bidang Naruto yang masih tertutup.

"Di-diam kau, Hinata! Dasar perempuan brengsek!!" bentak Naruto masih berusaha keras menahan hasratnya yang sangat ingin menyentuh lawan jenisnya.

Hinata menyeringai. "Lakukan saja denganku, Naruto kun. Di sini juga boleh. Penuhi lubangku dengan spermamu agar lahir Uzumaki junior dari rahimku."

Naruto meringis. Ia sudah tidak kuat lagi. Kalau begini ia akan menyentuh dan memperkosa Hinata.

Brukh. Terdengar suara beberapa orang masuk membuka pintu apartemen Naruto dengan tergesa - gesa tapi Naruto dan Hinata tak bisa mendengarnya karena mereka sibuk dengan pikiran mereka masing - masing.

Saat Hinata hendak membuka resleting celana Naruto, Sasuke datang dan segera mendorong tubuh Hinata hingga jatuh ke lantai.

"Jangan sentuh suamiku dengan tangan kotormu, wanita jalang!!" bentak Sasuke dengan wajah datarnya yang menyeramkan.

Hinata terkejut atas kedatangan Sasuke.

"Kenapa kau bisa ada di sini, Sasuke? Harusnya kau tidak datang. Perjanjiannya kan Naruto tinggal denganku selama 2 hari 2 malam," ujar Hinata berdiri dari duduknya. "Ukh.. Kamu jahat. Aku kan jadi terluka dan memar gini, Sasuke."

My Idol is My Wife (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang