1

1.8K 140 3
                                    

Dikamar yang sepi, redup, tenang. Hanya ada suara dari speaker yang ia berikan untukku. Dengan judul lagu yang sama, tapi dengan keadaan yang berbeda.

Aku terdiam dengan pandangan kosong, Aku rindu, sangat rindu. Sangat menyakitkan merindukan seseorang yang mungkin tidak dapat kita temukan lagi didunia.

Jari jemariku kembali membuka diary berwarna hitam milikku, yang 2 bulan lalu baru saja aku tulis. Buku diary yang semulanya hanya berisi masalah keluarga, menjadi buku yang berisi masalah hubunganku dengan seseorang.

Akan kuceritakan kembali kisah ku dengan laki laki itu.

•♡♡♡•

"MAMA KU TERSAYANGG UTUTUTUTU TAYANG TAYANG TAYANGG" Ucap Altamis yang sedang menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MAMA KU TERSAYANGG UTUTUTUTU TAYANG TAYANG TAYANGG" Ucap Altamis yang sedang menuruni tangga

"Kenapa sayang" tanya erina yang sedang membenarkan dasi afnan

"Aduh bucin mulu"

"Mangkannya nyari pacar sono" sahut afnan

"Gampang bener ngomongnya"

"Gampang lah, tinggal ngomong apa susah nya" cibir afnan

"Udah ah pa, ngalah sama anaknya" erina mengelus dada ketika melihat penampilan anaknya

"Ya Allah nak, sehari rapi ga bisa?" Erina langsung membenarkan dasi altamis yang miring seperti otaknya

"Bisa, kalo sama cewe"

"Emang mama kamu ini bukan cewe??" Tanya erina kaget

"G-ga gitu ma, ah udahlah mana sarapannya?"

"Kamu kalo ngomong uda kaya sama temen" sahut afnan

"Sirik mulu"

"Udah udahh anak sama bapak sama aja, itu di meja ada roti pake selai strawberry kesukaan kamu"

"Cowo kok suka strawberry" jawab afnan

"Gapapa sih, yang penting LAKIKK"

"Huekk, apa enaknya sih selai kacang?" Tanya altamis yang sedang menatap afnan yang sedang memakan rotinya

Selain altamis tak menyukai durian, dia juga tidak menyukai selai kacang, dan yang pastinya tak menyukai orang yang sedang membaca ini.

"Papa yang harusnya tanya kamu, apa enaknya sih selai strawberry?"

"Malah nanya balik, udah ah makanan al udah habis, al mau berangkat sekolah dulu" altamis akan membersihkan mulutnya menggunakan baju nya tapi sudah di tahan oleh erina

"Aduh nak kok di lap di baju sih sini sini" arina langsung mengambil tisu di meja makan

"Aduh aduh aduhah kita yang bergaya kenapa tetangga yang panass" gumam Altamis

"Gini kan ganteng"

Al mengambil tangan erina untuk mencium tangan ibunya

"Salim sama papa gih" ajak erina

"Gak!" jawab cepat altamis

"Ya sudah jangan minta uang saku sama papa"

"Eh eh iya iya, papa ku yang ganteng nya di bawah standart al mau salim tangan papa" ucap pelan al

"Hm" setelah al menyalimi tangan ayahnya dia langsung menyodorkan tangannya

"Noh" afnan langsung memberikan uang berwarna merah lima lembar

"Makasih bro" altamis langsung mengambil kunci motornya

Altamis langsung menancap kan gas ke arah sekolahnya

"Kak folback instagram aku dong"

"Al buka blokirannya dongg"

"bismillahirrahmanirrahim Dengan izin allah dan restu mama papa, insya Allah aku menerima kamu sebagai calon suami aku" sorakan itu terdengar jelas dari telinga Altamis, bagi dia ini sarapan keduanya

"Anjir lo pake pelet apa an sih?" Ketus angga

"Pelet mbah dukun yang namanya pak agus di gang 3 deket rumah gue" jawab altamis

"Itu nama bapak gue bego!!" Radit mengacak rambut Altamis bukannya menjadi jelek malah ketampanannya meningkat hingga membuat kaum hawa melongo

Al langsung menepis tangan radit "Homo"

"Emang rumah Altamis dalam gang? Bukannya di perumahan?" Batin Angga

"ANJIRR SUAMI GUEE!!"

"Eits bagi dua"

"Enak aja bagi dua Al cuman milik gue!"

"UDAH DIEM! GUE MILIK SEMUA PEREMPUAN DI DUNIA" Teriak Altamis sehingga membuat siswi disana menutup mulut histeris

"Anjir serakah amat" ucap radit

"Kalo bisa semuanya kenapa harus satu" jawab santai Altamis

Altamis menemukan surat di atas mejanya, bukan hanya satu tapi 10 kertas yang berisi username instagram siswi siswi di sekolahnya

"Achew!" Itu suara bersin radit, radit Alergi terhadap debu atau dingin

"Nih" altamis menyodorkan kertas kertas yang berada di atas mejanya untuk ingus radit

"Bangke lu!" Radit langsung melempar kertas kertas itu dan mengambil tisu di sakunya

-♡

Mungkin part ini agak cringe, tp insyaAllah di part selanjutnya lebih cringe HAHAHAHAH
Follow instagram sy ya ges
Instagram : @naurraisya
Tiktok : naurraisya

ALTAMIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang