"Al tunggu!" Teriak Erina
"Apa ma?"
"Ini bekal kamu ketinggalan" Ucap Erina
Altamis meneput jidat "eh lupa"
Erina menyingkirkan rambut yang menghalangi muka Altamis, seharusnya Minggu kemarin jadwalnya memotong rambut tapi Altamis selalu mengatakan "Mager"
"Ini rambutnya belum kering Al, kalo ditutupin helm rambut kamu jadi bau"
"Nanti kering sendiri, Maaciw mama ku yang paling cantik muach muach" Altamis mencium pipi kanan dan kiri Erina
"Itu punya papa!" Sahut Afnan
"Ngikut aja pak afnan!" Altamis langsung berlari keluar rumah sebelum dia terkena semburan Afnan
Altamis melepaskan helm bogonya dan mengacak acak rambutnya yang masih sedikit basah
"OMAIGATT JANTUNG GUE PINDAH KE DENGKUL!"
"MASA DEPAN GUEE!!" Sorakan demi sorakan terdengar jelas di telinga Altamis
Altamis tak menjawab sorakan siswi siswi tersebut ia menganggap tak ada orang
Dengan seenak jidat ia tebar pesona melewati lorong sekolah mengibas kibaskan rambutnya
Tetapi langkahnya terhenti ketika melihat siswi yang tak pernah ia temui
"Njir baru kali ini gue suka sama cewe imut" batin Altamis
"Bro" Angga menepuk pundak Altamis yang sedang menatap siswi itu
"Ngapain lo?" tanya Radit
Altamis berbalik badan kearah radit "itu ada cewe cakep" bisik Altamis
"Mana?" Jawab serempak angga dan radit
Altamis langsung berbalik badan lagi "it-" altamis sudah tak menemukan siswi itu
"Dih mana sih?"kesal Angga
"Njir cenayang" gumam Altamis
"Gue masuk kelas dulu bye!"
"Eh ikut!!"
Dikantin...
"Bawa apa lu?" Tanya radit menatap tas kecil yang dibawa oleh Altamis
"Bekal"
"Lha tumben?" Tanya angga
"Pengen aja"
"Isinya apa an?"
"Mie goreng yang udah kaku mungkin" Sahut angga
"Ngarang lu! Mana mungkin sultan bekal nya mie" Jawab Radit
Altamis membuka tutup tupperware nya, aroma beef yakiniku dari makanan altamis sangat menggoda
"Mana nih yang bilang Mie goreng kaku" tanya Altamis seolah olah mencari seseorang
"Apa an tuh?" Tanya Angga
"Punya mata?" Cibir Altamis
"Lah kan gue gatau itu apa an"
"Babi"
"Heh dosa banget masa lu makan temen lu sendiri" radit menahan tawa mendengar ucapan Angga
"Gue babi? Kok lu mau temenan sama babi?"Tanya Altamis gantian
"Terpaksa"
Altamis memakan bekalnya dan tiba tiba nasi di dalam sendoknya terjatuh ketika melihat siswi yang ia lihat tadi pagi
Angga langsung menepuk nepuk pundak radit "apa si" gumam Radit
"Tuh tuh amis lagi cinta pandangan pertama" bisik Angga
Dengan cepat Altamis menutup bekal nya lalu menghampiri Gadis itu
"Mbak pesanan dia saya yang bayar" Altamis langsung mengambil dompetnya
Tetapi gadis itu langsung menahannya "gue gak dididik menjadi pengemis" Gadis itu langsung memberikan uang kepada penjual kantin, tanpa menatap Altamis ia langsung pergi ke meja kantin
Altamis yang menyadarinya pun ikut ke meja kantin yang ditempati oleh gadis itu
Gadis itu ingin mengusir Altamis tapi tidak jadi ketika mendengar pertanyaan Altamis"Nama lu siapa?"pertanyaan itu terlontarkan dari bibir Altamis
Gadis itu menunjuk bordir nama di dada sebelah kanan nya "Alesha Zanitha" Batin Altamis
"Gue Altamis, panggil gue Al, atau Amisyu juga gapapa" Altamis menyodorkan tangannya
Alesha hanya melirik sekilas "Udah selesai? Gak ada urusan kan sama gue. Pergi sana!" Usir Alesha
Altamis meletakkan telunjuknya di dagunya seolah olah memikirkan sesuatu, Alesha tampak menunggu ucapan selanjutnya Altamis tapi Altamis tak membuka suara
"Oke fine! Gue yang pergi" ucap Alesha lalu meninggalkan Altamis
Altamis langsung menghampiri Sahabat nya "Siapa?" Tanya Angga
"Namanya Alesha Zanitha" jawab Angga
"Anak 12 mipa 1" sahut Radit
"Kok lu tau?" Tanya Altamis curiga jangan jangan Radit menyukai Alesha juga
"Dia anak baru, ga sengaja denger dia ngomong sama temennya" jawab santai Radit
"Awas aja lu suka sama dia gue bacok lo!" Ancam Altamis
"Cantik juga" sahut Angga
Altamis langsung menarik seragam Angga "LU JUGA AWAS NIKUNG GUE!"
"Emang kalian jadian?" Angga mengangkat satu alisnya
"Y-ya kagak sih, eh bukan kagak, tapi belum!"
"Selagi janur kuning belum melengkung masih bisa ditikung" jawab angga cengengesan
"AAAAAAA" Teriak Angga saat merasakan cubitan Altamis
Mengingat nama Alesha, Altamis langsung mengambil ponsel nya lalu search arti nama Alesha Zanitha, itu adalah sifat asli Altamis, ia hobi sekali mencari tau arti nama
"Yang selalu dilindungi Tuhan dan seseorang yang Anggun dan Lembut" Itu adalah tulisan yang tertera di ponsel Altamis
Altamis menggeleng gelengkan kepalanya pelan "nih nama bertolak belakang sama sifatnya"
•••
Instagram : @naurraisya
Lanjut gak nih? Kalo mau lanjut jangan lupa tinggalin vote+komennyaa🤬💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAMIS (END)
Teen Fiction⚠️WAJIB FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA⚠️ Gue gak perlu deskripsikan tentang diri gue, cukup kalian baca cerita ini kalian bakal bisa mendeskripsikan tentang inti dari cerita ini -Altamis Follow instagram Authornya dulu, baru Authornya mau up cerita...