Sudah 2 hari nama Alesha kosong di buku Absen, Altamis pun tak pernah melihat keberadaannya, ia terakhir kali bertemu Alesha ketika Arya datang ke sekolahannya setelah itu Altamis sudah tak bertemu batang hidung Alesha."Gue takut njim" Ucap pelan Altamis
"Takut kenape?" Tanya Angga heran
"Ya takut Alesha gak masuk 2 hari apalagi kan dia-" Altamis langsung memutuskan pembicaraannya saat menyadari bahwa ia hampir saja keceplosan
"Dia apaan?" Angga curiga karna Altamis mendadak memutus pembicaraan
"A-anu itu kan terakhir ketemu gue kaya pucet gitu mukanya, jadi gue khawatir" Altamis berbohong
"Ohh" Angga mengangguk anggukan kepalanya lalu Altamis bersyukur dalam hati karna Angga sama sekali tak curiga
Sampai sekarang ia belum memberi tau kebenarannya walau Angga dan Radit sahabatnya tetapi ini adalah urusan pribadi "Sorry gue terpaksa bohong ke kalian" Batin Altamis
Selepas pulang sekolah Altamis berniat untuk pergi ke rumah Alesha, ia mengetahui Gaby sedang diluar kota dari mata matanya.
Hanya seorang dirinya yang tau kalau ia mempunyai mata mata di sekolahnya, bahkan kedua sahabatnya saja pun tak tau.
Feeling Altamis tak enak, ia merasa Alesha sekarang tidak dalam baik baik saja "Gue cabut dulu ya" Ucap Altamis kepada kedua sahabatnya
"Tumben lo pengen cepet pulang?" Angga tampak curiga karna tak biasa Altamis paling semangat untuk pulang.
"Nyokap gue udah kangen nih, gue cabut ya bye" bohong Altamis lalu ia langsung pergi meninggalkan kelas tersebut
"Lu merasa aneh gak sih?" Tanya Angga kepada Radit yang dari tadi masih memasukkan beberapa bukunya kedalam tasnya
"B aja" Jawab dingin Radit
-♡
Kini Altamis telah sampai di tempat yang dia tuju, Altamis membuka pintu kecoklatan utu perlahan lahan dan ternyata tidak dikunci.
Altamis yang baru saja membuka pintu ia langsung melihat air membasahi lantai ruang tamu milik rumah Alesha "Buset udah mau kelelep" gumam Altamis lalu ia mulai menginjak genangan air itu.
Ia mendengar suara Air mengalir yang berasal dari kamar mandi.
Merasa ada yang aneh Altamis mengetuk pintu kamar mandi tapi tak ada yang menjawab sama sekali, Altamis mulai merasa merinding
"J-jangan jangan didalem ada syaiton"
Altamis terpaksa mendobrak pintu kamar mandi, lalu terpampang jelas keberadaan Alesha dengan bibir pucat dan dalam keadaan tidak sadar diri "Oh ini setannya"
1 detik
2 detik
3 detik
1 year later..
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAMIS (END)
Teen Fiction⚠️WAJIB FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA⚠️ Gue gak perlu deskripsikan tentang diri gue, cukup kalian baca cerita ini kalian bakal bisa mendeskripsikan tentang inti dari cerita ini -Altamis Follow instagram Authornya dulu, baru Authornya mau up cerita...