ekstra part

574 47 2
                                    

10 maret Tahun 2020 tahun penuh luka, duka dan setetes suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 maret Tahun 2020 tahun penuh luka, duka dan setetes suka. Aku saksi bisu dimana darah menyelimuti tubuhnya, aku hanya bisa menangisi kepergiannya, tanpa memberikan sepatah kata untuknya.

Aku yang menginginkan dia pergi, tapi bukan seperti ini, pergi yang aku mau hanya pergi meninggalkan aku seorang diri, bukan meninggalkan seluruh isi bumi.

Meski waktu terulang, aku lebih memilih agar aku menghilang, agar kau tak merasakan luka yang amat dalam untuk kedua kalinya.
-Alesha.

Tepat malam ini Altamis diantar oleh sahabatnya untuk terakhir kali nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat malam ini Altamis diantar oleh sahabatnya untuk terakhir kali nya.

Altamis pun mulai diturunkan.

Saat tanah mulai menutupi tubuh Altamis, Alesha meminta untuk menghentikan Angga yang sedang memasukkan tanah kedalam liang kubur Altamis

"Bentar, gue mohon" pinta Alesha

Alesha melepas satu antingnya "Gue bakal ngelakuin apa yang gue lakuin ke bokap gue" Batin Alesha. Ia pun meletakkan anting itu didalam kubur Altamis

Setelah bunga bunga ditaburkan di atas gumpalan tanah yang sudah ditancap oleh sebuah batu nisan.

Erina tak sanggup bertahan di sana, ia pun telah kembali 15 menit lalu sebelum permukaan tubuh Altamis tertutup oleh tanah.

Kini yang berada di sana hanyalah Radit, Angga dan Alesha

"Lo seharusnya merasa bangga, Sha. Cuman lo yang dapet posisi spesial dari Altamis. Cuma lo." Ucap Angga tanpa melihat Alesha sama sekali.

"Lo bukan salah satunya, tapi lo satu satunya. Kenapa baru sekarang lo sadar? Kenapa? Kesadaran lo sekarang gak berguna, Sha. Lo liat sendiri kan tubuh Altamis udah ketutup pake tanah." Mulut Angga bergetar.

Sungguh, sebenarnya ia tak kuasa untuk mengatakan ini.

"Dan alasan Al mati pun gara gara lo." Ucapan Angga kali ini dapat menusuk hati Alesha

"Lo penyebabnya."

"Maaf." Hanya ucapan itu yang sanggup Alesha katakan.

"Doa lo selama ini udah didenger sama Tuhan, Sha. Ini kan yang lo mau? Lo mau Al pergi dari hidup lo kan?" Ucap Angga

ALTAMIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang