25

271 40 0
                                    

Aku terlalu terburu-buru menyukaimu, hingga aku lupa berkaca seperti apa diriku.

Aku terlalu terburu-buru menyukaimu, hingga aku lupa berkaca seperti apa diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa hidup penuh dengan misteri?" Ucap Angga

"Kalo penuh sama bihun namanya lumpia" Jawab Laila

"Kalo penuh omong kosong namanya laki laki" Sinis Alesha

"DIH!" Ucap Serempak Angga,Altamis dan Radit

Alesha melipatkan tangannya didepan dada "Kenapa? Gak terima!?"

"Kalo gak ngasih kepastian itu namanya cewe!" Ucap tak terima Altamis

"Kalo penuh banyak janji itu buaya!"

"Kalo penuh thr itu lebaran" Ucap Alesha

"Kalo penuh cobaan itu hidup lo!" Jawab Angga

"Untung mental gue kuat.. kalo mental gue kaya punggung mungkin udah meleyot"

"Gue boleh numpang Kamar mandi gak sha?" Izin Altamis

"Boleh, oh ya kamar mandinya didalam kamar gue, soalnya yang dideket dapur lagi diperbaiki!" Teriak Alesha kepada Altamis yang sudah mulai menjauh

"OKE!"

Altamis pun memasuki kamar Alesha, dan ia melihat banyak sekali bungkus obat obatan berkeliaran di lantai kamarnya

Sedangkan Alesha sedang melanjutkan tugasnya "ASTAGA!" Ucap Alesha tiba tiba

"Kenapa!?" Tanya Laila khawatir

Alesha langsung berlari kekamarnya untuk menyusul Altamis

Altamis sedang mengambil beberapa bungkus obat itu "Al" panggil Alesha pelan

"Ini maksudnya apa!?" Tanya Altamis sambil menunjukkan Bungkus obat itu

"G-gue"

"JELASIN!" Bentak Altamis

"LO GAK BERHAK TAU!" Bentak balik Alesha

"Kenapa? Lo kurang makanan? Lo gak bisa beli makanan sampai sampai lo nyemilin obat obatan ini!?"

"Lo gak tau rasanya di posisi gue!" Teriak Alesha

"Dan disini gak ada yang bisa ngertiin gue!" Ucap Alesha dengan mata yang mulai memerah

"Lo lihat sha! Banyak didunia ini yang pengen hidup! Jangan sia sia in diri lo!" Altamis berusaha memberi penjelasan, bahwa Alesha masih berhak untuk hidup didunia.

"Lo ngomong kaya gitu karna lo gak tau rasanya jadi gue! Lo hidup di keluarga Harmonis bertolak belakang dengan keluarga gue Al" ucap Alesha bergetar

"Gak usah bawa bawa keluarga bisa gak!" Tegur Altamis

"LO GAK SUKA KAN DIHAKIMI? SAMA GUE JUGA AL!"Bentak Alesha yang tak terima

Mata Alesha memerah "Gue paling gak suka sama manusia modelan lo gini! Bilangnya peduli padahal mau hancurin mental orang!"

ALTAMIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang