21

220 30 0
                                    

"La, hidung lo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"La, hidung lo!"

Pandangan laila mulai buram dan badan Laila melemas
Angga langsung menjatuhkan pel nya dan menopang tubuh Laila

"La bangun la!" Kini Laila sudah tidak sadarkan diri

"Pak bantuin pak!" Untungnya ada q guru yang sedang lewat

"Loh dia ngapain?" Tanya guru itu khawatir

"Berak pak, Ya pingsan lah pak!! Pake nanya segala

"Kok bisa pingsan?!"

"PAK GAUSAH NANYA NANYA LAGI, CEPET INI CAPEK TANGAN SAYA NAHAN BADAN DIA!" emosi Angga

~sesampainya di UKS

"Gitu sok sok an telat segala"

"Mana pinsan gak bilang bilang dulu"

"Seenggaknya kan bilang gitu kalo lo mau pingsan, minimal 1 menit sebelum pingsan kek"

"Lo makan apaan sih berat banget, mana jarak tempat lo pinsan ke uks jauh"

Andai kalian tau, Angga sudah mengomel ngomel kepada Laila yang tak sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu.

"Jawab kek! Diem aja lo! Bisu?"

Laila membuka matanya perlahan lahan dan langsung mendengar ocehan Angga "Hust diem! Banyak cocot lo"

Mana ada orang tak kesal ketika baru sadar sudah mendengar ocehan manusia tak berguna.

"La!"

Alesha langsung duduk diranjang, tepat disebelah Laila "lo baik baik aja kan? Kok bisa pingsan sih? Udah minum obat?" Tanya Alesha bertele tele

Lalu ia melihat Angga sekilas "lo apain Laila!?" Tuduh Alesha

"Dih enak aje lo! Gue uda bantuin susah susah si Laila, dan seenaknya lo nuduh gue!" Angga memajukan bibirnya

"Ngga kok kak, tadi Angga yang bantuin bawa aku kesini"

"Angga angga Angga! gue lebih tua ye dari lo!" Ucap Angga tak terima

"Diem!" Ucap laila dan Alesha serentak

"Susah deh kalo lawan nya cewe" gumam Angga

-♡
"Nongki yuk" ajak Altamis

"Kemana?" Tanya Radit

"Kemana mana hatiku senang" jawab Angga

"Tempat biasa"

"Jam?"

"Terserah ngikut gue"

~sesampainya di cafe

"Tadi laila pingsan"

"HAH!?" Ucap Altamis dan Rangga kaget

"Terpaksa gue gendong dia, maan gue difitnah sama curut kalo gue yang buat Laila pingsan" Angga memutar bola matanya malas

"Curut?" Ucap Altamis kebingungan

"Alesha"

"Enak aja! Cewe cantik gitu lo bilang curut" ucap Altamis tak terima

"Tapi kalo laila ga sadar gitu lumayan cantik sih, pas merem tuh kaya vibes nya bukan dia yang tukang ngomel" Ucap Angga dan sedikit menimbulkan senyuman di bibirnya

"Ekhem"

"Kayanya ada yang mulai sukaa nihh" Altamis menyenggol Angga

"Apasih, najis kali suka dia"

-♡

"Assalamualaikum mamaaaaaaa" teriak Altamis seperti biasa

Dan andai kalian tau, diruang tamu hanya ada Afnan, bukan Erina "yang didepan kamu sekarang papa, bukan mama"

"Yaa emang tau kalo didepan al ini papa, emang kenapa sih?" Ucap Altamis kebingungan

"Ya kalo tau yang dipanggil bukan mamamu, tapi papa"

"Apasih gajelas bye!"

"Mamaaaaaaaaa" teriak Altamis sambil memeluk erina dari belakang

"Bentar mama cuci tangan dulu"

Setelah mencuci tangan Erina mencubit hidung Altamis "Ayo makan, udah mama siapin di meja makan"

Walau Altamus sudah memakan di cafe tadi tapi ia tetap berusaha mengikuti makan malam keluarga

Ia tak mau membuat Erina kecewa karna Erina telah memasaknya dan seenaknya Altamis memakan makanan luar

"Al, bulan ini mau liburan kemana?" Tanya Afnan

"Emm, Al pengen disekitar sini aja sih pa, Al males kalo sampe keluar negri"

"Bali aja gimana?" Usul Erina

"Boleh tuh!" Altamis pun menyetujuinya

"Al mama mau nanya"

"Apa ma?"

"Menurut kamu kalo misalnya nih, misalnya, kamu udah bertahun tahun sendiri, anak tunggal, gapunya temen dirumah. Terus disuatu hari kamu dapet rejeki dikasih tuhan anak kecil yang bisa jadi adik kamu dan nemenin kamu gimana"

Raut muka Altamis berubah drastis "Mau dia adik kandung,adik tiri, atau anak kecil yang mama ambil dari panti asuhan. Al tetep ga mau punya adek, Kalo ga gitu Al aja yang pergi dari rumah ini" Altamis berhenti makan

"Ada alasannya?" Tanya Afnan

"Coba papa pikir, Altamis udah 16 tahun jadi anak tunggal dan tiba tiba ada anak kecil baru yang tinggal disini otomatis kehidupan Al juga akan berubah pa!" Ucap Altamis dengan sedikit nada tinggi

"Tapi Al, mama masih muda, ga nutup kemungkinan kalo mama bisa punya anak lagi" Ucap Erina pelan

"Maksud mama?"

"Mama hamil" ucap cepat Afnan

-♡

JENG JENG JENG

votee dlu yaaaa^,^

Instagram&tiktok : @naurraisya

ALTAMIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang