Jenar bergegas ngambil mobilnya yang masih terparkir di parkiran sekolah.
"Kiw, cewek." Teriak Jenar dari dalam mobil, godain Hera yang masih berdiri di depan gerbang.
Hera buka pintu mobil, tapi masih di kunci sama Jenar. "Lo mau gue masuk lewat sunroof?"
"Lupa etdah. Galak bener." Jawab Jenar sambil unlock pintu mobil.
Hera masuk dan pasang seatbelt. Jenar lajuin mobilnya menuju apart.
"Ngapain Bang Tama ke Bandung? Bukannya udah lulus?" Tanya Jenar.
"Gak tau." Jawab Hera.
"Yaelah lo adeknya apa bukan? Gue aja tau Bang Tama ngapain di Bandung. Nih gue kasih tau, dia lagi ada urusan sama dosennya buat referensi kerja." Ucap Jenar.
"Terus kalo udah tau, lo masih nanya?" Jawab Hera.
"Lo kalo galak mulu, gue sayang nih?" Jawab Jenar.
Bener-bener mulut lo, Nar. Minta di balsemin.
"Kira-kira mulut lo kalo gue tonjok memar gak?" Jawab Hera. Galak abieezzz.
"Iye iye ampun." Akhirnya Jenar kicep.
"Makan bakso enak dah ni." Ucap Jenar sambil liatin pinggir jalan, siapa tau ada yang jual bakso.
"Perempatan depan, belok kiri." Jawab Hera.
"Lo pikun? Apart arahnya lurus bukan belok." Jawab Jenar.
"Lo mau bakso kan? Gausah cerewet, turutin." Jawab Hera.
"Baik, Nyonya." Jawab Jenar layaknya bawahan Hera.
---
"Mas, dua ya. Yang satu komplit, satu kayak biasa." Ucap Hera kepada Mas mas yang jual bakso.
Jenar nyari kursi kosong dan duduk disana.
"Minum apa lo?" Tanya Hera sambil duduk di depan Jenar.
"Es teh tawar." Jawab Jenar sambil liat sekeliling depot bakso ini.
"Es teh tawar satu, es jeruk satu ya mbak." Ucap Hera pada pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Galaxy [ NCT DREAM 00LINE]
Teen FictionTHE BLACK GALAXY [ NCT DREAM 00LINE ] Empat sekawan yang menamai geng nya 'THE BLACK GALAXY' Disini akan menceritakan keseharian mereka, Family Story mereka, Love Story mereka, dan solidaritas mereka. "Atap, Nar. Sebat bentaran sabi lah." "Bagi Marl...