Seminggu setelah acara Spill perbuatan Farah, Ayah Hema terus-terusan ngehubungin Hema buat tanya lebih lanjut soal kasus itu.
Dan ya, Ayah Hema gugat cerai Farah.
BG lagi di kamar Hema nih, lagi nyemak Randra ngerjain soal olimpiade.
"Aslian, gue udah gakuat." Ucap Hema.
"Sama. Kameranya dimana si? Mau lambaiin tangan." Sahut Jenar.
Jean yang dari tadi diem aja, langsung gebrak meja kecil yang dari tadi ada di tengah-tengah BG.
BRAK!
"ANJING!" Teriak Hema.
"ASU!" Teriak Randra.
"BANGZAT!" Teriak Jenar.
"Astaghfirullah, istighfar akhi." Ucap Jean sambil ngelus dada.
"Ngegorok temen kenapa dosa si, Ya Allah." Ucap Randra sambil merem, nenangin diri takut dia beneran ngegorok Jean.
"Cabut ah, mau nyobain sabun baru." Ucap Jean sambil nenteng sabun yang baru di ambil dari stock punya Hema.
"Plis banget inimah. Lo semua tajir tapi ngemisnya ke gue." Ucap Hema capek sama temen-temennya.
"Ya karena lo punya Bunda atau Kayla buat beli beginian. Gue gada." Jawab Jean. Jean biasa aja, yang lain jadi gak enak.
"Makanya cari cewek." Jawab Jenar ngailihin perhatian.
"Cariin." Jawab Jean.
"Iye gampang ntar gue open recruitment." Jawab Hema.
"Udahlah jangan percaya Hema. Semua yang dia lakuin gak bener." Sahut Randra sambil beresin soal-soal olim yang tadi dia kerjain.
"Udah baik nih gue kasih lo stock sabun, shampoo, sama pomade gue." Jawab Hema kesel.
"Yeileh pamrih amat." Jawab Randra.
"Sini lo maju. Betumbuk aja kita." Tantang Hema.
"Sini maju buru." Yee diladenin sama Randra.
Jean sama Jenar nyemak aja, udah biasa begini. Gak akan mereka lerai kecuali berantem beneran.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Galaxy [ NCT DREAM 00LINE]
Ficção AdolescenteTHE BLACK GALAXY [ NCT DREAM 00LINE ] Empat sekawan yang menamai geng nya 'THE BLACK GALAXY' Disini akan menceritakan keseharian mereka, Family Story mereka, Love Story mereka, dan solidaritas mereka. "Atap, Nar. Sebat bentaran sabi lah." "Bagi Marl...