Di bab sebelumnya byk #timAttar yg bahagia ya, krn kayaknya Farah udah mulai merasa nyesel kehilangan Pak Attar? Itu kan tandanya Farah mulai sadar suka sama Pak Attar ya?
Hmmm,,, tapi nggak juga sih sebenernya. Rasa kehilangan nggak selalu berkorelasi dengan rasa suka (meskipun pada beberapa kasus, memang hal itu mengindikasikan).
Contohnya saya. Dulu pernah ditaksir cowok. Uhuk! Meski saya tahu perasaan dia ke saya, tapi saya nganggep dia temen doang. Saya selalu menjaga jarak spy jgn sampe dia beneran nembak saya. Kenapa oh kenapa? Soalnya saya anaknya nggak tegaan. Takutnya, kalo dia beneran nembak, nanti saya ga tega nolak. Jadi sehalus mungkin saya menghindar dan ngeles2 berduaan sama dia spy dia ga pny kesempatan bilang suka.
Suatu ketika, dia berhenti mendekati saya lagi. Saat itu saya merasa lega, sekaligus sedih. Lega karena saya nggak harus nolak dia, toh dia udah berinisiatif menjauhkan diri sendiri. Tapi saya juga sedih. Bukan sedih karena tiba-tiba menyadari suka sama dia. Tapi sedih karena kehilangan perhatian dari fans setia. Hahaha. Jahat ya saya. Iya sih, saya jahat.
Jadi atas dasar pengalaman itulah saya coba nulis pengalaman Farah skrg.
Jadi, apakah itu berarti Farah sedih hanya karena merasa kehilangan fans setia? Bisa jadi.
Apakah Farah sedih karena merasa kehilangan seseorang yang mulai disayangi? Bisa jadi juga.
Semua kemungkinan bisa terjadi kan? Selama janur kuning belum melengkung, masih bisa ditikung di sepertiga malam. Uhuk!
* * *
Erlang merebahkan tubuhnya di ranjangnya sambil menghela nafas keras. Waktu di jam dinding di kamarnya menunjukkan sudah lewat jam 10 malam. Pantas saja badannya terasa sangat lelah. Ia sudah meninggalkan rumah jam 6 pagi tadi.
Hari ini ia mengantar Faris ke Bandung, bersama dengan Farah dan Fariha. Setibanya disana, Erlang juga membantu mereka merapikan kamar kos Faris serta membeli perlengkapan ospek, perlengkapan kuliah dan perlengkapan untuk tinggal di kos tersebut. Erlang, Farah dan Fariha baru bertolak lagi ke Jakarta pada sore hari. Dalam perjalanan, mereka sempat mampir untuk makan malam, sehingga baru tiba di Jakarta malam hari.
Tapi hari ini, meski tubuhnya sangat lelah, tapi hatinya lega. Hari ini ia pikir ia sudah berhasil 1 langkah mendekat kembali kepada keluarga Fariha.
Setelah semua yang dilakukannya kepada Farah, juga kepercayaan Fariha yang ia khianati, Erlang nyaris tidak punya harapan untuk kembali akrab dengan keluarga itu. Tapi jika ia menginginkan Farah, ia harus bisa mendekatkan diri kembali kepada Fariha dan Faris.
Selama satu tahun ini, Farah sudah menolak pendekatannya berkali-kali. Tapi karena penolakan Farah yang tidak pernah terlalu kasar dan frontal, Erlang merasa masih punya harapan. Sejujurnya, ia malah cukup percaya diri bahwa Farah masih mencintainya. Kalau tidak, tentu Farah sudah dengan tegas menolaknya. Fakta bahwa Farah masih bersikap baik pada Erlang meski selalu menolak pernyataan cintanya, pasti bukan karena Farah tidak cinta lagi, tapi karena perempuan itu butuh diyakinkan.
Meski nyaris kelelahan mencoba berulang kali, Erlang bisa memahami jika Farah sulit mempercayainya. Erlang akhirnya sadar bahwa dia sudah melakukan kesalahan yang fatal: menyebut nama perempuan lain saat mengambil keperawanan Farah. Apalagi perempuan lain itu adalah ibu Farah sendiri. Dengan kesalahan sebesar itu, mana mungkin Farah bisa dengan mudah percaya pada Erlang bahwa dirinya sungguh-sungguh mencintai gadis itu kan?
Selama Farah tinggal di Bali satu tahun ini, Erlang kesulitan kembali mendekati Fariha dan Faris. Tapi setelah Farah kembali, gadis itu seperti membantunya mendekatkan diri pada Fariha dan Faris lagi. Contohnya dengan mengusulkan Faris untuk menerima tawaran Erlang untuk diantar pindahan ke Bandung. Karena itulah Erlang optimis bahwa sebenarnya gadis itu mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEGITIGA BERMUDA (season 2)
RomanceCAMPUS SERIES #2 --Kisah Cinta Segitiga Bersama Dua Duda-- Setiap orang berhak atas kesempatan kedua. Tapi tidak semua orang beruntung mendapatkan kesempatan kedua. * * * First published on October 2021 Reposted on February 2024