Hehehe baru bisa up lagi. Mian kalau banyak typo ya huhu. Enjoy reading lovelies 💕💕💕
Di kantornya, Hyunjin tengah berkutat dengan pekerjaannya. Saking sibuknya ia sampai tidak sempat memeriksa ponselnya. Di mulai dari rapat pemegang saham, rapat mengenai pembangunan resort baru di pulau Jeju, hingga rencana pembukaan departement store di daerah Gangnam. Semua itu membuat kepala Hyunjin berdenyut."Haaahhhh berapa lama lagi aku harus diam disini?" Gumamnya yang kini tengah memeriksa perkembangan saham perusahaan.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!" Seru Hyunjin membuat pintu ruangannya terbuka dan menampakkan sosok Seungmin yang menghampirinya dengan setumpuk berkas di tangannya. Hyunjin melebarkan kedua matanya ketika pria itu menyimpan semua itu di meja kerjanya.
"Ini berkas yang harus kau tanda tangani. Aku sudah memeriksanya sebagian dan kau hanya perlu menandatanganinya." Paparnya membuat Hyujin memijat pelipisnya.
"Seharusnya aku tidak pindah ke vila." Sesalnya yang kini langsung membuka beberapa berkas dan menandatanganinya setelah membacanya.
"Memangnya apa alasan kau pindah kesana? Saat mendengar kau akan menempati vila, aku malah tidak mengerti dengan jalan pikiranmu."
"Aku pindah karena menghindari awak media." Seungmin mendengkus pelan.
"Oh ya benar, popularitasmu bahkan mengalahkan selebriti terkenal sekalipun." Sarkasnya membuat Hyunjin menghela napas.
"Aku bahkan belum sempat memeriksa ponselku. Sepertinya aku akan pulang sangat larut." Keluhnya masih dengan aktivitasnya.
"Kau sudah mengabari Heejin?" Hyunjin menggeleng.
"Kau memberiku berkas sebanyak ini mana bisa aku mengabaikannya? Kau tahu sendiri aku tidak bisa fokus jika pekerjaanku terinterupsi." Seungmin mengangguk pelan.
"Mau ku bantu kirimi pesan agar kau tidak terganggu?" Hyunjin menggeleng.
"Biar aku saja yang menghubunginya nanti."
"Ya, ya, ya terserah kau saja. Yasudah aku akan kembali ke ruanganku jika kau tidak membutuhkan bantuanku." Hyunjin hanya mengangguk dan membiarkan pria itu keluar dari ruangannya. Setelah melangkah cukup jauh, Seungmin menghubungi sebuah kontak.
"Aku sudah berusaha membuatnya sibuk. Mungkin nanti aku akan mengajaknya ke Bar."
~~~~
Heejin menatap kosong dua koper berukuran besar dihadapannya sebelum mengalikan pandangannya pada Yeji yang kini membereskan pakaiannya. Wanita itu benar-benar ingin membantunya keluar dari belenggu Hyunjin yang cukup mengekang kebebasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exclusive Contract (Jinverse) ✔
FanfictionHeejin yang tengah berjuang bertahan hidup di kota elit Seoul. Tiba-tiba ditawari sebuah kontrak eksklusif oleh seorang billionaire muda yang merupakan teman masa kecilnya dulu. Akankah ia menerima tawaran menggiurkan tersebut? Atau... memilih merat...