I'm sorry for the long update 😭😭😭
Enjoy reading lovelies 💕💕
Third Person POV7 years ago, in L.A
Setelah kejadian malam itu, Soobin bertekad untuk mempertanggungjawabkan semuanya. Ia siap menerima konsekuensi terburuk seperti menikahi wanita itu atau namanya di coret dalam daftar keluarga Choi. Ia selalu mengunjungi Julia setiap hari setelah perkuliahannya selesai. Ia tak ingin wanita itu merasa sendirian, terlebih ia sering mendengar wanita itu menangis.
Seperti hari ini, ia kembali mengunjungi apartemen Julia dan menekan bel menunggu pintu terbuka. Tak lama berselang pintu terbuka dan menampakkan sosok wanita dengan wajah suram dan jujur saja membuat batin Soobin teriris.
"Julia? Are you okay? Have you eaten? (Julia? Apa kau baik-baik saja? Kau sudah makan?)" tanyanya khawatir dan dijawab gelengan kepalanya. "Oh my god! Let me cook you something so we can eat together. (Ya Tuhan! Aku akan memasak dan kita bisa menyantapnya bersama)" Finalnya yang langsung masuk dan melangkah menuju dapur. Julia hanya menatap kosong sosok Soobin yang sibuk memasak, hingga tiba-tiba perutnya terasa mual dan dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan semua isinya.
Tiba-tiba ia merasakan rambut panjangnya terangkat ke belakang, membuatnya menoleh dan menemukan sosok Soobin membantu memegangi rambutnya yang tergerai. "Let me help you. (Biarkan aku membantumu)" Ujarnya pelan, sementara rasa mual di perutnya semakin menjadi dan membuatnya kembali muntah.
"Are you okay? Let's meet the doctor to check your condition. (Kau baik-baik saja? Ayo kita ke dokter untuk memeriksakan kondisimu.)"
~~~~
"How long you feel this symptoms? (Berapa lama kau merasakan gejala ini)" tanya dokter membuat Julia mengingat-ingat.
"Around two weeks ago, I guess? (Sekitar dua minggu yang lalu, mungkin?)" jawabnya ragu, membuat dokter mengangguk dan mencatat laporannya.
"Let's check it first. (Ayo kita periksa terlebih dahulu)" Setelahnya dokter menyuruh Julia untuk berbaring dan mulai memeriksanya, sementara Soobin duduk menunggu dengan perasaan khawatir. Setelah beberapa saat keduanya kembali dan raut wajah sang dokter terlihat berseri.
"I have a good news for you two. (Aku memiliki kabar baik untuk kalian berdua)"
"What is it? (Apa itu?)" tanya Soobin penasaran, namun dokter kembali tersenyum sebelum akhirnya...
"Congratulation! You are going to be a parents! (Selamat! Kalian akan menjadi orangtua!)" jawabnya dengan semangat, sementara kedua orang dihadapannya membeku mendengar kabar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exclusive Contract (Jinverse) ✔
FanfictionHeejin yang tengah berjuang bertahan hidup di kota elit Seoul. Tiba-tiba ditawari sebuah kontrak eksklusif oleh seorang billionaire muda yang merupakan teman masa kecilnya dulu. Akankah ia menerima tawaran menggiurkan tersebut? Atau... memilih merat...