02. The Offer and The Deal

188 38 4
                                    

"Huaaaaa!!! Aku bisa gila!!" Keluh Heejin membuat Hyunjin sahabatnya hanya bisa menepuk punggung gadis itu pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huaaaaa!!! Aku bisa gila!!" Keluh Heejin membuat Hyunjin sahabatnya hanya bisa menepuk punggung gadis itu pelan.

"Sabar Heejin, sabar."

"Aku sudah lelah hidup seperti ini, Hyunjin. Lama-lama aku bisa mengalahkan pelari profesional karena selalu berhasil lari dari kejaran para rentenir itu." Kesalnya membuat Hyunjin ikut bingung.

Ya, sudah 5 bulan berlalu dan kehidupan Heejin yang awalnya damai dan tentram berubah menjadi kacau. Setiap hari ia harus terus berlari dari kejaran para penagih hutang dan beruntung Heejin mahir dalam lari cepat. Namun ia juga lelah jika harus terus berlari. Ia hampir tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri karena sibuk melarikan diri.

"Aku bahkan tidak tahu berapa jumlah uang yang dipinjam orangtuaku dulu. Memikirkannya membuat kepalaku hampir meledak." Keluhnya lagi.

"Andai kau memiliki teman seorang billionaire, kau bisa meminta bantuannya dengan mudah." Usul Hyunjin membuat Heejin menatapnya tajam.

"Kau pikir aku sugarbaby? Aku tidak akan se-nekat itu!"

"Yah aku hanya memberi saran!" Timpal Hyunjin sedikit emosi membuat Heejin memijat kepalanya pelan.

"Aku tidak memiliki siapapun selain kau disini, Hyunjin. Apa yang harus ku lakukan?" Tepat ketika Hyunjin akan menjawab ponsel Heejin berdering dan tertera nama Hwang Hyunjin di layar ponselnya.

"Halo?"

"Heejin, apa kau sibuk sekarang?"

"Tidak terlalu, ada apa?"

"Bisakah kau menemaniku makan malam? Aku memasak sendiri menu makan malam namun jumlahnya terlalu banyak."

"Ahh begitu. Eung... boleh saja. Memang kau dimana sekarang?"

"Di apartemenku. Aku akan mengirimkan alamatnya padamu lewat pesan. Sampai jumpa, Heejin."

"Ahh baiklah. Ya, sampai jumpa." Pip! Panggilan terputus dan Heejin menatap sosok sahabatnya yang sejak tadi mendengarkan percakapannya.

"Yah, kau bilang kau tidak kenal siapa-siapa selain aku disini. Lalu siapa yang menelponmu barusan?" Cecar Hyunjin membuat Heejin bingung untuk menjelaskannya.

"Eum... dia teman masa kecilku." Hyunjin mengerutkan dahi mendengarnya.

"Teman masa kecil? Siapa namanya?" Tanyanya lagi, membuat Heejin menampakkan nama kontak dari yang menelponnya barusan. "Hwang Hyunjin? Hey, dia memiliki nama yang sama denganku. Hanya berbeda marganya saja. Tapi rasanya nama itu tidak asing. Sebentar." Hyunjin meraih ponselnya dan mengetik kata kunci 'Hwang Hyunjin' dalam mesin pencarian di internet. Kedua matanya melebar sempurna ketika mengetahui bahwa sosok itu merupakan seorang yang sangat terkenal.

"Yah! Apa dia orangnya?" Tanya Hyunjin sambil menunjukkan foto Hwang Hyunjin yang ia temukan di internet.

"Benar, dia orangnya. Memangnya ada apa?" Tanya Heejin polos membuat Hyunjin menepuk dahinya pelan.

Exclusive Contract (Jinverse) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang