Heejin yang tengah berjuang bertahan hidup di kota elit Seoul. Tiba-tiba ditawari sebuah kontrak eksklusif oleh seorang billionaire muda yang merupakan teman masa kecilnya dulu. Akankah ia menerima tawaran menggiurkan tersebut? Atau... memilih merat...
Mianhaaaeeeeee aku baru up sekarang 😭 Selain karena belum nemu ide. Selama seminggu ini aku agak sibuk sama kerjaan dan agak kurang sehat juga. Jadi harap maklum ya 🙇🏻♀️ enjoy reading lovelies 💕💕💕 mian kalau typo bertebaran huhu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting! Tong!
"Tunggu sebentar!" Seru seorang wanita yang tengah mengandung sambil melangkah menuju pintu. Ketika membukanya, ia terkejut melihat sosok sahabatnya yang sudah lama ia rindukan.
"Heeejiiinn!!!" Wanita yang tidak lain adalah Heejin itu tersenyum ketika sahabatnya memeluknya erat.
"Yah! Mengapa kau baru muncul setelah 6 tahun lamanya?! Kau jahat Heejin!" Tanya si wanita yang mulai emosional itu.
"Maafkan aku Hyunjin. Aku pergi karena sebuah alasan." Jawab Heejin membuat wanita yang tidak lain adalah Kim Hyunjin itu mengusap air matanya.
"Astaga dimana sopan santunku tidak mempersilahkanmu masuk terlebih dahulu. Ayo masuk dan kita bicarakan semuanya di dalam." Heejin mengangguk dan masuk ke dalam apartemen lamanya. Rasanya seperti bernostalgia ke masa lalu. Lalu atensinya menemukan satu potret Hyunjin bersama seorang pria yang ia kenal.
"Tunggu! Kau menikah dengan Seungmin?! Bagaimana bisa?" Tanya Heejin sambil meraih salah satu frame foto yang ada disana membuat Hyunjin yang kembali dengan dua gelas jus terkekeh.
"Ya, aku menikah dengannya. Kau tertinggal banyak hal, Heejin." Jawab wanita itu, namun tetap membuat Heejin tak bisa mempercayainya.
"Maksudku bagaimana kalian bisa bertemu hingga akhirnya menikah? Aish! Aku benar-benar tidak tahu apa-apa." Sesalnya membuat Hyunjin tersenyum.
"Sebenarnya pertemuanku dengannya cukup lucu. Kau tahu sendiri aku bekerja paruh waktu di beberapa tempat bukan?" Heejin mengangguk. "Nah saat itu, aku tengah mengantarkan pesanan ke sebuah meja. Lalu aku tak sengaja menumpahkan soju ke baju pria yang ada disana. Aku langsung meminta maaf dan ia memakluminya. Namun saat pulang bekerja aku tidak menyangka ia menungguku dan mengajakku untuk berjalan-jalan sebentar. Kami mengobrol banyak hal dan menjadi dekat hingga sekarang." Mulut Heejin menganga setelah mendengar cerita sahabatnya itu.
"Wah kau beruntung bertemu pria sebaik Seungmin." Hyunjin tersenyum mendengarnya.
"Ya, benar-benar sangat beruntung. Kami menikah tahun lalu dan tengah menunggu anggota baru." Heejin mengarahkan pandangannya ke perut buncit Hyunjin.
"Wah!! Selamat Hyunjin! Aku tak menyangka akan memiliki seorang keponakan huhu." Hyunjin tertawa mendengarnya.
"Oh Heejin, kau sudah memilikinya satu." Heejin mengerutkan dahi mendengarnya.
"Apa maksudmu?"
"Kau tidak tahu? Yeji sudah menikah dan sudah memiliki satu orang anak perempuan." Kembali Heejin terkejut mendengarnya.
