I'm so sorry for the lateee update!!! 😭
Enjoy reading lovelies! Loves to see your thought about this story 🤗 seperti biasaaaa. Mohon maaf kalau banyak typo huhu. Dibagian paling bawah ada sedikit support buat kalian yang merangkap sebagai penulis. Jadi, baca sampai akhir oke 😉Third Person POV
Hari ini Soobin tengah berada dalam perjalanan menuju rumah seseorang yang akan menjaga Jisoo selama ia mencari keberadaan Heejin. Sebenarnya ia bisa saja menitipkan putrinya itu pada Yeji. Namun mengingat wanita itu juga memiliki seorang anak, tentu ia merasa tidak enak jika harus menambah beban dengan menitipkan Jisoo padanya. Akhirnya ia memutuskan untuk mendatangi rumah wanita yang ia kira dapat membantunya menjaga Jisoo.
"Ayah! Kita akan pergi ke rumah siapa?" Tanya Jisoo pada Soobin yang kini menghentikan mobilnya di basement parking sebuah gedung apartemen.
"Nanti juga kau akan mengetahuinya, sayang." Jawabnya sambil tersenyum sebelum akhirnya membawa tas berukuran sedang yang berisi semua keperluan Jisoo. Dimulai dari pakaian, camilan, mainan, dan peralatan mandi, semua sudah Soobin siapkan dari beberapa waktu yang lalu.
Keduanya melangkah memasuki gedung dan menaiki lift. "Ayah, Ibu dimana?" Tanya Jisoo membuat raut wajah pria itu berubah menjadi sendu. Namun ia memilih untuk tidak menjawabnya membuat anak itu bungkam.
Pintu lift terbuka dan Soobin langsung menuntun Jisoo menuju flat dengan nomor 1207. Ia menekan bel dan tak lama berselang seorang wanita berpostur mungil langsung menyambut mereka saat pintu terbuka.
"Soobin? Ada apa?" Tanya wanita itu heran dan atensinya beralih pada sosok Jisoo yang menggenggam erat tangan Soobin.
"Boleh kami masuk?" Tanpa ragu si wanita mengangguk dan mempersilahkan keduanya masuk ke apartemennya yang sederhana.
"Aku akan menyiapkan minuman terlebih dahulu." Ujar si wanita yang langsung pergi ke dapur, meninggalkan Soobin dan Jisoo di ruang tamu.
"Ayah! Itu Bibi yang menolong Jisoo waktu di sekolah." Bisik Jisoo membuat Soobin melebarkan kedua matanya.
"Oh? Benarkah?" Jisoo mengangguk, hingga tak lama berselang si wanita kembali dengan dua gelas jus jeruk.
"Maaf, aku hanya memiliki ini." Sesalnya membuat Soobin menggeleng.
"Tak apa. Ah ya! Maksud kedatanganku kemari, aku ingin meminta bantuanmu, Jisu." Ungkap Soobin pada wanita yang tidak lain adalah Jisu.
"Apa yang bisa ku bantu?" Tanyanya membuat Soobin sedikit ragu.
"Apa tidak apa-apa jika aku menitipkan Jisoo padamu?" Tentu Jisu yang mendengar itu sedikit terkejut, namun di sisi lain ia juga merasa senang.
"Tentu saja boleh. Lagipula kebetulan aku bekerja di sekolah Jisoo." Jawabnya sambil tersenyum membuat Jisoo bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exclusive Contract (Jinverse) ✔
FanfictionHeejin yang tengah berjuang bertahan hidup di kota elit Seoul. Tiba-tiba ditawari sebuah kontrak eksklusif oleh seorang billionaire muda yang merupakan teman masa kecilnya dulu. Akankah ia menerima tawaran menggiurkan tersebut? Atau... memilih merat...