"Well, do something. I can't kick you out of my mind!"
December, 2016
Pagi ini salah satu pagi tersial, terkacau, dan terberantakan versi Zeline. Ia terlambat bangun. Biasanya wanita itu bangun sebelum matahari terbit. Dan keterlambatannya itu membuatnya harus tergesa-gesa. Bahkan, dia hanya mandi kurang dari sepuluh menit. Sungguh luar biasa!
Di saat panik seperti ini, pasti ada saja hal yang membuatnya semakin terlambat dan tak jarang membuatnya menangis. Kali ini, tangannya terkena tumpahan susu panas dan membuat lantai dapurnya ikut kotor akan cairan susu dan pecahan gelas kaca. Mau tidak mau, Zeline harus mengepel lantai dapur dan membersihkan pecahan kaca terlebih dahulu— setelahnya mengoleskan salep untuk tangannya yang mulai memerah perih.
Masalah pun berlanjut. Kali ini, Zeline menggosongkan roti yang dibakarnya, karena sibuk dengan dua hal tadi.
Seharusnya Zeline tidak perlu sarapan, mengingat dia sudah terlambat sekali. Tapi dia harus tetap sarapan, jika tidak mau pingsan di tengah jalan. Kebiasaan buruknya dan penyakitnya kadang menyulitkan memang. Mau bagaimana lagi, huh!
Rasanya, kepala Zeline ingin meledak merasakan kesialan yang datang bergantian pada hari ini. Air matanya hampir jatuh meluruh ditambah dengan dadanya yang berdetak cepat ketika mendengar suara klakson yang begitu nyaring memekakkan telinga. Ya, saat ini Zeline memang terjebak macet. Dan kemacetan kota Jakarta menambahkan daftar kesialan Zeline hari ini.
Zeline mencoba menenangkan diri dengan menghembuskan napasnya perlahan. Ia memejamkan mata lalu memberikan afirmasi positif pada dirinya yang sedang kacau. Kegiatan itu memang sudah menjadi kebiasaan wanita itu untuk menenangkan diri dan memang disarankan oleh psikolog yang menanganinya.
Ting!
Suara ponsel Zeline yang tergeletak di dashboard mobil menandakan ada pesan WhatsApp yang masuk.
Zeline segera mengambil ponselnya. Dan sebuah pesan dari teman satu divisinya terpampang di sana. Semoga ini bukan masalah selanjutnya.
------------------
From : Saralee Bells🙊Heh, lo dimana? Mr. Clayton udah dateng nih. Perasaan dari tadi bilang otw, tapi kenapa belum nyampe juga? Lo gak kecelakaan, kan?
----------------
Zeline menghela napas panjang setelah membaca pesan dari teman somplaknya itu. Yang dimaksud Bellva adalah salah satu jajaran eksekutif di perusahaan, Chief Operating Officer. Mr. Clayton memang akan memimpin biweekly meeting pada hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peeking Past Foliage
Romance[An Office Romantic, Heartfelt Story] Tidak pernah terbersit dalam benak Zeline sedikit pun untuk terikat dalam komitmen pernikahan-setidaknya dalam waktu dekat ini. Yang ada di dalam pikirannya hanyalah kesuksesan karirnya sebagai Marketing Officer...