[An Office Romantic, Heartfelt Story]
Tidak pernah terbersit dalam benak Zeline sedikit pun untuk terikat dalam komitmen pernikahan-setidaknya dalam waktu dekat ini. Yang ada di dalam pikirannya hanyalah kesuksesan karirnya sebagai Marketing Officer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zayyan bersiul kagum saat Zeline, sahabat sekaligus rekan kerjanya, keluar dari kamar hotel dengan penampilan yang berbeda dari kesehariannya yang terkenal selalu menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya. Memang harus diakui bahwa selera fashion wanita itu tidak pernah mengenal kata gagal. Wanita itu tidak pernah mengalami salah kostum dalam hidupnya dan selalu berada dalam penampilan yang sempurna— kecuali saat sakit, akan terlihat sedikit perbedaannya. Meski sama cantiknya.
"Kenapa?" Tanya Zeline dengan tatapan tanya.
Zayyan menelusuri tubuh wanita itu dengan tatapannya dari atas sampai bawah untuk memberi tahu apa yang dimaksud dengan siulannya tadi. Zeline hampir tidak pernah terlihat tanpa high-heels, tapi hari ini wanita itu hanya memakai sendal jepit, dengan dress floral yang pas di tubuhnya. Rambutnya dibiarkan tergerai, dengan bagian atas tersembunyi topi berwarna cream.
"Tanpa high heels? Lo yakin?"
"Ya, yakin! Kenapa?" Jawabnya tanpa ragu.
"Tanpa sepatu yang lo biasa pake, lo pendek banget ternyata." Ejek Zayyan.
"Perbedaan tinggi badan gue sama lo gak jauh beda, ya! Cuma dua puluh dua senti. Dua puluh dua! Gak usah songong!" Sahut wanita itu kesal, sepertinya wanita itu memang memiliki postur paling mungil di antara teman-temannya yang lain.
Zayyan tertawa mendengar pembelaan wanita itu. Memang dasar orangnya tidak tahu diri dan tidak mau kalah. Jadi Zayyan memilih untuk menghentikan ledekannya. Dari pada mood wanita itu berubah? Bisa bete seharian nanti. Dan yang pusing bukan hanya dirinya, tapi semua orang yang ikut pada acara liburan kali ini.
Ah, ya, ini memang bisa dibilang Unofficial holiday PSE team. Lumayan untuk meredakan stress karena tekanan kerja. Otak di kepala, otot di tubuh, dan penglihatan mata mereka juga butuh asupan. Jadi setelah memantau proyek yang berlangsung di daerah Lombok Timur untuk bagian-bagian yang berhubungan dengan divisi operasional. Zeline dan Zayyan memilih untuk extended di hotel yang berada di Lombok Tengah, mengambil hari sabtu dan minggu untuk jeda sejenak di tempat baru.
Perwakilan dari tim Project System and Enhancement memang hanya Zeline sebagai perwakilan, karena Managernya sedang mengikuti seminar ekonomi dunia di Malaysia. Dan Zayyan yang menemani, untuk menghandle apa-apa saja yang akan dibutuhkan terkait sistem dan list untuk enhancement nya. Meskipun masih dalam bentuk laporan kasar.
