"Sunoo. Apa kau baik-baik saja, anakku?" Raja Yang bertanya saat Sunoo mendatanginya, sedangkan Mama langsung memeluknya.
"Jangan seperti itu lagi. Kau membuat Mama khawatir" Mama memeluk erat Sunoo.
"Aku, aku akan menyusulnya" Sunoo berujar hingga membuat yang lainnya langsung menatapnya intens.
"Jangan gegabah, Sunoo. Kau tak perlu melakukannya, biarkan Ayah dan yang lainnya mencari Jungwon" ucap Raja Yang.
"Tidak, Ayah. Aku tidak bisa hanya berdiam diri disini"
"Sunoo... "
"Tidak! Tak seorang pun bisa menghalangi-ku, atau aku akan mengakhiri hidupku disini" Raja Yang belum menyelesaikan kalimatnya tapi Sunoo langsung memotongnya.
"Sunoo! Jaga ucapanmu. Jika kau melakukan itu, apa kau pikir Jungwon akan mendapat keuntungan? Jawab aku!"
"Apa yang kau katakan ?!" Mendengar ucapan Raja Yang membuat Mama marah, karena hal itu pasti menyinggung perasaan Sunoo.
"Aku tau, Ayah. Itulah sebabnya aku ingin menyelamatkan Jungwon" ucapnya tertunduk.
"Sunoo, kau benar-benar keras kepala"
"Hentikan Sunoo!" Mama menyela mereka berdua.
"Bukankah ini karna ulah Ayah? Ini adalah kesalahan Ayah, tapi Aku dan Jungwon yang harus mendapat ganjarannya. Bahkan anak-anak lain juga" Sunoo menatapnya dengan sangat tajam.
"Sunoo! Kau sudah melewati batas" Mama menarik Sunoo hingga berbalik, lalu Mama menamparnya. Bahkan setelah tamparan itu Sunoo tersenyum sinis pada Ayahnya, tapi di dalam hati ia berkata lain.
"Maafkan aku, Ayah. Aku harus mengatakannya agar aku bisa pergi mencari Jungwon" batin Sunoo.
"Kenapa? Apakah ucapanku salah, Ayah?" Tanya-nya pada Raja Yang yang sudah mematung disana.
"Kau benar. Itu adalah kesalahanku, karna itulah aku ingin melindungi kalian Sunoo, kalian adalah putraku"
"Apa yang kau katakan? Jangan menyalahkan dirimu. Sunoo, tarik kembali ucapanmu dan minta maaf pada Ayahmu" ujar Mama tapi Sunoo tak bergeming, ia merasa perkataannya itu terlalu berlebihan.
"Tidak perlu. Akulah yang salah, aku minta maaf karena telah menjadi Ayahmu" sendu Raja Yang lalu membelakangi Sunoo dan Mama.
"Jangan berkata seperti itu. Sunoo, minta maaflah!" Mama terus memohon pada Sunoo.
"Tidak, biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan. Aku akan memberitahu yang lain agar ikut bersamanya" ucap Raja Yang dan berlalu dari sana tanpa melihat kebelakang.
"Ayah..." gumamnya.
Sunoo benar-benar merasa bersalah, memang benar apa yang ia katakan tadi, tapi bukankah itu berlebihan.
.
.
.
Nal nohajwo nal anajwo~
Neo ttaemune onmomi taolla~
Neo ttaemune simjangi mongmalla~
Like a fever, fever, fever, fever~
Neol ango sipeo~
Neol ango sipeo~Suara musik di kota itu menggema hingga di seluruh kota, bahkan wajah-wajah para penyanyi-nya terpampang dimana-mana.
"Bagaimana? Bukankah kota ini sangat besar?" Tanya Daniel saat mereka sudah berada di pertengahan kota Seoul.
"Disini sangat berisik dan ramai" jawab Jungwon.
"Lagu ini sangat trend sekarang, sampai hampir seluruh orang di kota Seoul mendengarkannya"